Quantcast
Channel: Write a Diary
Viewing all 289 articles
Browse latest View live

Gamma Thohir, Remaja Pencipta Micro Hydro for Indonesia

$
0
0
“Bu, ini ada surat dari sekolah,” kata seorang anak kepada ibunya.

“Surat apa?” tanya ibunya langsung.

“Entahlah. Aku tidak diperbolehkan membukanya,” jawab anak itu sambil mengedikkan bahu.

Sang ibu segera membaca surat tersebut. Lalu, dia terkesiap. Hampir saja surat terjatuh dari tangannya yang gemetar.

“Apa isi suratnya, Bu?” tanya anaknya.

Sang ibu terdiam sebentar. Dia masih berusaha menata perasaannya yang tak keruan. “Mmm … isi suratnya … pihak sekolah tidak lagi mampu menerimamu sebagai murid. Kamu terlalu pintar, Nak. Ibu bangga kepadamu. Ibu diharuskan mencari guru yang lebih baik untukmu,” jawab sang ibu tersenyum. Dia membelai sayang rambut anaknya.

Semenjak itu, sang ibu belajar lebih giat. Belajar demi mengajari anaknya yang dikeluarkan oleh sekolah. Dia mengumpulkan banyak buku dan rajin bertanya kepada para cendekia. Sang ibu terus berjuang hingga akhirnya anaknya menjadi tokoh sukses yang dikagumi banyak orang.

Puluhan tahun kemudian, tanpa sengaja sang anak menemukan surat yang dulu diberikan pihak sekolah kepada ibunya. Penasaran, dia membacanya.

“Maaf, anak Ibu terlampau bodoh. Ya, dia anak yang paling bodoh di sekolah. Kami tidak sanggup lagi menanganinya. Tidak ada guru yang sanggup. Mulai hari ini, anak Ibu kami keluarkan dari sekolah. Terima kasih.”

Seketika anak itu menegakkan kepala. Jadi … selama ini ….? Oh, Ibu!

            Adakah yang tahu siapa anak itu? Anak itu bernama … Thomas Alva Edison.
-o00o-

Mata saya mencari-cari sosok Gamma Abdurrahman Thohir, sosok yang siang itu akan mempresentasikan proyek Micro Hydro for Indonesia di @america, Pasific Place Mall, Jakarta (12/11). Layar besar terpampang terang. Slide siap dimainkan. Sekitar 200 audiens (sebagian siswa sekolah di Jabodetabek) sudah memenuhi ruangan.

Seorang remaja berdiri di panggung. Rada kikuk dan malu-malu. Diakah Gamma Thohir? Hm, penampilannya tidak berbeda dengan remaja kebanyakan. 

Well, beberapa menit kemudian, penilaian saya berubah seratus delapan puluh derajat. Penampilan luar boleh sama, tapi tidak dengan isi kepala. Gamma memaparkan semua yang dia ketahui tentang Micro Hydro for Indonesia secara jelas dan runtut. Pemikiran yang luar biasa untuk remaja seusianya. Another surprise, Gamma memaparkannya dalam bahasa Inggris yang lancar bleh kayak aeeer!

Familiar dengan nama belakang “Thohir”? Yap, Gamma memang putra pengusaha ternama, Boy Thohir. Saya pernah cerita tentang kiprah Boy Thohir di postingan Clean Up Jakarta Day: Yuk, Gotong Royong Perangi Sampah!dan Adaro Grup Berbagi Bersama 1000 Anak Panti Asuhan di Bulan Ramadhan.

Apa sebenarnya proyek Micro Hydro for Indonesia?
Awalnya Gamma mendapat tugas membuat proyek dari sekolah. Remaja 15 tahun ini ingin membuat proyek yang lain daripada yang lain. Seperti yang sudah pernah saya ceritakan, Boy Thohir selalu mendidik anak-anaknya untuk doing something on high standard. Jadi, jangan heran kalau putri kembar Boy Thohir, Gabriella Thohir dan Giovanna Thohir, punya proyek The Bekantans Twins. Sekarang giliran si bungsu, Gamma Thohir, menginisiasi proyek Micro Hydro for Indonesia. Aaakkk … salut! 


Gamma Thohir

Nah, Gamma yang sejak dulu tertarik dengan sains kagum beratz sama Thomas Alva Edison. Dia ingin teman-temannya di desa bisa merasakan kehadiran listrik, penemuan Thomas Alva Edison. Gamma pun menggali info tentang sumber energi hingga akhirnya dia menemukan sesuatu ….

MICRO HYDRO!

Micro Hydro merupakan sumber energi yang ramah lingkungan. Simpelnya, teknologi ini menggunakan energi kinetik dari arus air desa setempat untuk memutar turbin yang nantinya akan diubah menjadi energi listrik. Salah satu solusi pemenuhan kebutuhan energi di desa-desa di Indonesia.

Micro Hydro agak beda dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Kapasitas PLTA lebih dari 10 MW, sementara Micro Hydro kurang dari 100 KW.  Target Gamma, kapasitas Micro Hydro buatannya mampu mencapai 30 – 40 MW.


Apa saja tantangan melaksanakan proyek Micro Hydro for Indonesia?
“Pertama, substansinya aja udah sulit, ya. Kedua, Gamma memilih daerah Ciptagelar untuk lokasi proyeknya. Ini benar-benar tantangan,” kata Okti Damayanti, pimpinan CSR Adaro. Fyi, Kasepuhan Ciptagelar merupakan kampung adat di Dusun Sukamulya, Desa Sinar Resmi, sebuah tempat terpencil di Sukabumi, Jawa Barat. Tempat indah di kaki Gunung Halimun.

Kebayang dong pegimana rumitnya anak Jakarta main ke tempat terpencil? Perjalanan Jakarta – Ciptagelar sekitar 10 jam. Sesampainya di sana kudu jalan lagi tanpa alas kaki sampai susah payah melewati sungai. Entah berapa kali Gamma tergelincir. Tapi, Gamma tidak kapok. Dia tetap semangat!

Ignatius Iryanto, Deputi Direktur Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN), mengatakan bahwa tidak ada yang memaksa Gamma melakukan semua ini. Gamma mendatangi gurunya dengan proposal yang komplet, presentasi yang mantap, dan pendirian yang teguh. YABN memutuskan untuk memberikan pendampingan pada proyek Gamma.

Menurut Gamma, tantangan terbesar justru adalah mencari cara mendekatkan diri dengan penduduk Kasepuhan Ciptagelar. Enggak bisa, kan, kita datang ujug-ujug begitu aja. Belum tentu masyarakat adat sana mau menerima. Alhamdulillah, Gamma bisa membuktikan niat baik dan kesungguhan hatinya.

Gamma bersahabat dengan Junen, penduduk Kasepuhan Ciptagelar

Lalu, apa yang memotivasi Gamma?
“Kamu harus menyelesaikan apa yang sudah kamu mulai, itu kata-kata Ayah yang selalu saya ingat. Proyek ini bukan sekadar proyek sekolah. Proyek ini untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat,” jelas Gamma. Ih, saya sampai merinding euy. Jiwa sosialnya bukan maeeen! Gamma memilih Kasepuhan Ciptagelar karena tempat ini indah, namun belum ada pasokan listrik. Ada kesenjangan antara kota dan pelosok. Gamma ingin meminimalisasi, bahkan kalau bisa, menghapus kesenjangan tersebut.   

Aktivitas sehari-hari Gamma?
Dari tadi ngomongin proyek Micro Hydro for Indonesia, saya jadi kepo-po-po. Aktivitas sehari-hari Gamma itu apa, sih? Belajar melulu, kali, ya?

“Aktivitas saya sehari-hari sama kayak anak-anak lainnya. Yang pasti, saya senang baca buku. Ayah bilang, kalau mau pintar, harus baca buku. Saya juga hobi main basket!” kata Gamma tersenyum. Siswa Sekolah Global Jaya Bintaro ini bercita-cita menjadi pengusaha seperti ayahnya. Jadi pengusaha itu butuh networking yang bagus. Makanya Gamma senang bersosialisasi dan berteman dengan siapa aja. 

Saya dan Gamma Thohir, udah kayak ibu dan anak, ya?
  
Dukungan Ibu?
Selain ayahnya Boy Thohir, Ibu pastinya juga punya peran besar. Kisah Thomas Alva Edison di atas adalah salah satu kisah yang menunjukkan betapa besar kekuatan orangtua untuk mengarahkan anak-anaknya, apakah nanti akan menjadi baik atau buruk. Proyek Micro Hydro proyek sulit. Gamma tidak melangkah sendiri. Ibu kerap menemani dan memberikan wejangan-wejangan kepada Gamma.  

Teman-teman, mungkin proyek Micro Hydro sudah banyak yang melakukan. Tapi, oleh anak berusia 15 tahun? Semoga banyak generasi muda yang mengikuti jejak Gamma, ya!



Gamma mengajak kita semua, khususnya remaja sebaya Gamma, buat ikutan bantu. Insya Allah Juli 2016 proyek Micro Hydro for Indonesia beroperasi. Proyek ini merupakan proyek berkesinambungan. So, daripada cuma nyetatus galau di medsos, mending medsosnya dipakai buat memperkenalkan proyek ini kepada khalayak luas. Bantuan juga bisa berupa donasi, lho. Atau, pengin kolaborasi? Mareee! Gamma masih butuh input untuk menyempurnakan proyeknya. Kalau proyek ini sukses, desa seantero negeri bisa melek listrik. Kehadiran listrik menumbuhkan usaha-usaha kecil yang bermanfaat meningkatkan perekonomian desa. Yuk, ah, dukung cita-cita mulia Gamma Thohir! [] Haya Aliya Zaki







Selamat Datang 2016!

$
0
0

2015 was a great year. I really enjoy being a full time blogger. Awesome projects, travels, friends, collaborations, etc. I hope I can do much better in 2016. Bismillah for 2016! I’m ready. New hope. New spirit.

            Ya, tahun 2015 tahun yang hebat. Saya silaturahim sama teman-teman baru. Saya ketemu narsum, experts, orang-orang berprestasi, dll. Tambah wawasan. Tambah ilmu. Tambah banyak guru. Berkat ngeblog, saya mendapat kesempatan jalan-jalan ke berbagai tempat di Indonesia, bahkan keluar negeri. Yang di luar dugaan, ada amanah dari beberapa tim kementerian. Allah, blog sederhana ini …? Berasa mimpi!

Fun Blogging (kolaborasi saya dengan Ani Berta dan Shintaries) seolah menjadi magnet. Dari waktu ke waktu pesertanya semakin ajib. Alhamdulillah, Desember 2015 lalu Fun Blogging sampai ke sekuel 8. *duilah sekueeel wkwkwk* Sebagian calon peserta malah ada yang sudah mendaftar untuk Fun Blogging berikutnya yang entah kapan jadwalnya kami sendiri masih belum tahu. Mau alamat dukunnya? Ntar saya bisikin di belakang, ya. Canda dink. PraiseAllah. Sesungguhnya kami masih perlu banyak belajar. Kami berharap orang lain bisa meraih manfaat dari yang semua kami lakukan, sekecil apa pun itu.


Meanwhile, saya terus berusaha menjaga janji saya kepada orangtua (terutama Abah) untuk menulis tentang kesehatan. Sejak dulu, Abah ingin saya menjadi ahli medis. Ketika saya memutuskan berhenti menjadi apoteker (yang bekerja di apotek) dan dosen di akademi kesehatan, Abah kecewa. Tapi, saya katakan, “Abah jangan khawatir. Saya tidak akan tinggalkan dunia medis.” Caranya? Ngeblog! Sesekali kami mengobrol tentang materi yang saya tulis. Beliau bahagia. Saya lebih bahagia. Kiranya Allah selalu menganugerahkan  yang terbaik untuk kedua orangtua saya.

Perjalanan meniti tahun 2016 masih misteri, namun saya dan suami sudah punya target untuk keluarga kecil kami. Apa? Rahasia, deh, haha! Pengin mengutip kalimat Mba Asma Nadia, agenda perjuangan masing-masing keluarga berbeda. Kalau belum tercapai, ya yakin aja bahwa yang dikasih itulah memang rezeki yang paling cakep untuk kita. Materi, kesehatan, keselamatan, anak yang aktif, sahabat baik, dll, semua rezeki. Bersyukur. 

Thank you Allah for this great year. Thank you for all the lessons and happiness. Thank you towww.hayaaliyazaki.comandwww.ceritamelalak.comreaders. Happy New Year 2016. Allah bless you all! [] Haya Aliya Zaki

NB: sebagian foto minjam punya teman-teman, makasih yaaa



Nutrisi Terbaik untuk Sahabat Terbaik

$
0
0
Apa senangnya punya anak perempuan? Jawaban saya … bisa didandanin! Hahaha! Setelah lahir si sulung, Faruq, saya pun mengkhayal punya anak perempuan. Hmmm … bisa dipakein aksesori yang girly. Ke mana-mana motif bajunya samaan. Barengan pakai jilbab pinkkayaknya juga lucu!

            Alhamdulillah, doa saya dikabulkan, Teman-teman. Beneran, punya baby Shafiyya bikin saya tambah banyak mau. Enggak bisa lihat perlengkapan bayi yang imut-imut dikit. Untung ada suami yang jadi reminder supaya dompet enggak bocor lebih dalam. Jangan sampai bocornya ngalah-ngalahin ember di rumah.        

            Semakin hari saya semakin amazed dengan pertumbuhan Shafiyya, terutama kemampuan verbalnya. Ceritanya sudah ada di postingan sebelumnya, ya. Selain itu, ada yang lebih istimewa. Lama-lama kami jadi seperti … sahabat! Mestinya tidak mengherankan. Toh, saya dan Mama juga seperti sahabat. Tempat curhat saya, ya, Mama. Nasihat yang paling saya percaya, ya, nasihat Mama. Suporter saya yang tidak pernah lelah, ya, Mama. Tapi, yang ini rasanya tetap emejing emejing hore. Kebayang enggak, sih, seseorang yang kita asuh sejak bayi pelan-pelan menjelma menjadi gadis kecil dengan semua keunikannya? *kasih waktu dua minggu buat ngebayangin* *kelamaan!* Shafiyya senang memperhatikan sikap saya, antusias setiap bercerita ini itu, dan mulai bisa mengajak saya bertukar pikiran, lho. She’s my new best friend!     

            Sehari-harinya Shafiyya senang beraktivitas, terutama menari dan berenang. Menari dan berenang baik untuk fisik. Fungsi otak kanan dan otak kiri jadi seimbang. Keduanya aktivitas yang membutuhkan konsentrasi. Pastinya Shafiyya butuh unsur penting untuk perkembangan dan fungsi otaknya, yakni DHA dan EPA. DHA dan EPA adalah asam lemak Omega-3 tak jenuh ganda yang ditemukan secara alami dalam minyak ikan dan sebagian buah serta sayuran. So, jangan salah, perkembangan otak bukan hanya ditentukan oleh faktor genetis, melainkan juga nutrisi dan aktivitas anak.

Shafiyya dan aktivitasnya

            Macam-macam makanan sumber DHA dan EPA, yakni makanan laut (tuna kalengan, kerapu merah, kakap putih, kepiting biru rebus, udang galah, simping tepung besar, sashimi tuna, makerel saba, salmon panggang), daging (daging domba dan daging sapi panggang), susu dan unggas (kalkun, ayam goreng paha bawah, ayam panggang paha bawah, telur, susu), dan sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian (kentang lumat, jagung manis rebus, kacang panggang, kacang pecan, kenari mentah, kacang hazel, rasberi, zaitun hitam).

Soal nutrisi, waktu bayi, Shafiyya termasuk rakus minum ASI. Pipinya gembil. Pahanya sampai lipat-lipat mirip roti tawar hahaha! Sebagai ibu, tidak ada yang saya khawatirkan. Namun, semakin ke sini, Shafiyya semakin picky soal makanan. Beda sama Faruq dan Sulthan yang “pemakan segala”. Shafiyya senangnya makan nasi goreeeng melulu. Sayur kurang suka. Buah cuma demen pepaya atau mangga. Ditawari macam-macam makanan, Shafiyya lebih banyak menggeleng daripada mengangguk. Duh!

Saya memberikan Scott’s Emulsion bila perlu. Jadi ingat zaman masih kecil. Konsumsinya juga suplemen ini. Udah turun-temurun. :)) Hanya, kemasan yang sekarang lebih travel friendly. Mudah dibawa-bawa. Ringan dan anti-pecah. Oiya, satu sendok makan (15 ml) Scott’s Emulsion dapat memenuhi 100% jumlah DHA dan EPA harian yang dianjurkan untuk anak-anak.

Scott's Emulsion rasa jeruk

Menurut WHO, jumlah Omega-3 (DHA dan EPA) yang cukup per hari adalah sebagai berikut:


            Nah, biasanya rasa dan bau minyak hati ikan cod yang paling sering dikomplain. Maka, pada tahun 1873, Alfred B. Scott dan mitranya, Samuel W. Bownebereksperimen guna menghasilkan ramuan minyak hati ikan cod yang lebih sedap di lidah. Jadilah produk berupa emulsi yang enak! Saya memilih memberikan Scott’s Emulsion rasa jeruk kepada Shafiyya. Kadang-kadang suplemen ini dimasukkan ke makanan kesukaannya, seperti yoghurt atau roti bakar. Jangan khawatir, manfaat kandungan suplemen tidak bakal berubah, kok. Sekali lagi, Scott’s Emulsion hanya suplemen alias bukan pengganti makanan. Makanan bergizi tetap diusahakan diberikan kepada anak-anak kita ya, Teman-teman.

Yoghurt
1 sdm Scott’s Emulsion
100 – 125 ml (1 pot) yoghurt rasa apa aja
Campur Scott’s Emulsion ke dalam yoghurt dan sajikan


Roti Bakar Keju
1 sdm Scott’s Emulsion
1,5 sdm mentega kacang atau selai cokelat
2 iris roti, dibakar
Campurkan Scott’s Emulsion dengan mentega kacang atau selai cokelat
Oleskan campuran ini pada roti bakar secara merata
Taburi keju


Anak-anak lebih membutuhkan pengalaman baru ketimbang mainan mahal. Aktivitas yang menyenangkan, baik untuk perkembangan otak, dan membuat tubuh bugar, salah satu contohnya. Sudah sepantasnya kita sebagai ibu memberikan nutrisi yang terbaik untuk mendukungnya.


A daughter is just a little girl who grows up to be your best friend. Honestly, Shafiyya is more than my best friend. She is my other half. [] Haya Aliya Zaki


Scott's Emulsion Facebook

Tip Menulis untuk Rubrik "Gado-Gado" di Majalah Femina

$
0
0
      Tanggal 21 April 2012 saya mendapat kesempatan mengikuti Workshop dan Kompetisi Menulis Rubrik Gado-GadoMajalah Femina di Fx LifeStyle X’nter, Sudirman, Jakarta. Pematerinya adalah Angela H. Wahyuningsih (Redaktur Eksekutif majalah Femina). Setelah workshop selesai, kami semua diminta mengirim tulisan untuk rubrik Gado-Gado dan tulisan ini diperlombakan.

Suasana workshop

Alhamdulillah, tulisan saya menjadi salah satu pemenang. Berikut beberapa tip menulis untuk rubrik Gado-Gado di majalahFemina.


1. Teknis penulisan
Font Arial 12, spasi 2, maksimal 3 halaman folio sekitar 4300 karakter tanpa spasi (kalau saya hitung-hitung biasanya yang dimuat di majalah itu 500 kata). Satu paragraf maksimal 3 kalimat. Satu kalimat maksimal 15 kata. Tidak ada subjudul.

2. Fakta, bukan rekaan
Kalau menurut hemat saya, seperti kisah inspiratif.

3. Sumber inspirasi
Kita bisa menceritakan pengalaman kita sendiri, orang-orang terdekat, atau orang lain. Cerita tentang perjalanan, obrolan dengan orang lain, persoalan yang aktual dan hangat di masyarakat, dll.

4. Menarik, jenaka, tapi juga menyentuh perasaan
Meski jenaka, tulisan tetap memiliki “nilai” atau pesan moral. Jangan biarkan pembaca “lepas” begitu saja setelah membaca tulisan kita. Misal, kita menulis tentang repotnya menjadi ibu. Tuliskan pula bahwa di balik semua kerepotan itu, ada “harga” yang tidak bisa dibayar dengan apa pun juga, yakni melihat anak-anak tumbuh sehat dan ceria. Ingat, tulisan tidak boleh mengandung kalimat yang merendahkan wanita. Gunakan kata “wanita”, bukan “perempuan”. Majalah Femina selalu menulis kata “wanita”, bukan “perempuan”.

5. Gunakan sudut pandang orang pertama saat bercerita, yakni “saya” atau “aku”
Tujuannya supaya tulisan kita terasa lebih akrab dengan pembaca.

6. Judul
Harus singkat, eye catching, menggambarkan isi tulisan. Judul untuk tulisan rubrik Gado-Gado biasanya hanya satu atau dua kata.
Contoh Nyamuk, bercerita tentang kesebalan diganggu nyamuk. Neng atau Encik, bercerita tentang orang Sunda berperawakan Tionghoa. Pengantin Baru, bercerita tentang kagok dan kaku pengalaman malam pertama. Antre ... Antre ...., bercerita tentang pengamatan tokoh terhadap tingkah laku pengunjung klinik.

7. Membuat catcher
Catcher merupakan hal terpenting kedua setelah judul. Catcher berguna untuk menarik pembaca membaca keseluruhan artikel. Di majalah, catcher dibuat dalam font besar. Maksimal dua kalimat, singkat dan padat. Pilih kalimat dalam tulisan Teman-teman yang kira-kira paling bisa membuat pembaca penasaran.
Contoh:
-       Judul: Antre.
-    Catcher: Sambil antre aku sibuk menilai orang. Melihat wanita muda hamil, aku mengira-ngira, dia hamil karena kawin muda, perjodohan atau ...?
-       Judul: Pengantin Baru.
-   Catcher: Setengah sadar saya masuk ke kamar mandi untuk mencuci muka. Dan ... saya melihat dia sedang sikat gigi tanpa pakaian!

Catcher

8. Jaga alur sambung menyambung antar-paragraf 
    Tulisan harus sistematis. Antara peristiwa yang satu dengan yang lain tidak loncat-loncat urutannya. Ibarat baru ngomong tentang makan nasi, tahu-tahu cerita tentang jalan-jalan ke mal. Padahal yang tentang makan nasi belum selesai dibahas. Ibarat habis mandi, langsung pergi ke sekolah. Padahal, belum pakai baju dan sepatu.

9. Sisipkan kata-kata ekspresi, seperti: duh, wah, aih, masa ...?, dll
Ini untuk menunjukkan bahwa jenis tulisan di rubrik Gado-Gadoadalah tulisan yang santai, lentur, bukan tulisan kaku seperti di koran atau textbook.

10. Perkuat dengan deskripsi, seperti: tertawa lebar, bajunya longgar, berjalan gontai, dll
Contoh: “Kamu mau apa lagi sih, Sher?” tanya Gina sambil tersenyum manis.

Oiya, contoh tulisan saya Customer Nekat dan cara pengiriman naskah bisa dibaca di sini. Nah, meskipun Teman-teman sudah tahu detail persyaratannya, saya menyarankan supaya Teman-teman tetap membaca paling tidak tiga atau lima cerita di rubrik Gado-Gado ini. Ibarat mau perang, sebelumnya kita harus tahu medan bukan?

Selamat menulis! [] Haya Aliya Zaki





Acer Liquid Z320, Ponsel yang Mengerti Kebutuhan Orangtua

$
0
0

            “Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya karena mereka hidup bukan di zamanmu.” – Ali bin Abi Thalib

            Quote dahsyat dari khalifah Ali bin Abi Thalib ini bener-bener saya amini ketika saya menjadi orangtua. Jadi orangtua zaman sekarang sepertinya harus lebih banyak belajar karena tantangannya pun lebih banyak. Betul apa betul?

Teman-teman yang pernah mengidolakan Endang S. Taurina dan Tommy J. Pisa, yuk, kita nostalgia. *terus semua mendadak buang muka pada pura-pura enggak kenal ya kaaan ya kaaan?* Waktu kita kecil, acara televisi baru mulai pukul lima sore. Sekarang? Acara televisi nonstop 24 jam, bahkan acara untuk anak-anak. Menonton bukan cuma via televisi, melainkan juga via Youtube. Waktu kita kecil, mainannya ular tangga dan monopoli. Sekarang? Iya, sih, mainan anak-anak ular tangga dan monopoli juga, tapi yang versi virtual alias gamesdi gadget. Waktu kita kecil, hewan peliharaan kita kucing atau kelinci. Sekarang? Mungkin masih memelihara kucing atau kelinci, tapi biasanya ada hewan peliharaan lain yang tak kalah manis manja merona, yakni Pou dan Boo. Semua serba-gadget. Semua serba-internet.     


Saat ini yang menjadi concern utama saya adalah Faruq. Jelang abege, Faruq mulai paham wikenan bareng teman-temannya, entah itu main ice skating atau sekadar makan di luar. Saya memberi ponsel agar Faruq mudah dihubungi. Cerita lain, materi pendukung pelajaran sekolah terkadang harus diambil dari internet. Bulan lalu sekolah Faruq mengadakan lomba foto dan video menggunakan ponsel. Tambahan pula, sejak kecil sulung saya ini diidentifikasi sebagai anak audio. Salah satu kegiatan yang sangat disenanginya adalah menghafal Alquran dengan cara mendengar berulang-ulang. Faruq juga suka musik. Dia punya kumpulan ayat sekaligus lagu favorit di gadget miliknya.

Sebelum punya gadget, Faruq sudah saya bekali pengetahuan ini itu. Istilahnya do’s dan dont’smenggunakan gadget. Selain bekal tersebut, saya pribadi tetap berusaha memantau. Selama ini sepertinya tidak ada masalah sampai suatu hari saya mengikuti seminar Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) di Bogor. Tema-nya antara lain membahas internet sehat untuk anak. Mas Indriyatno Banyumurti, narsum acara, mengatakan bahwa mungkin anak-anak kita tidak berniat melihat hal-hal yang berbau pornografi, namun mereka bisa saja terpapar tanpa sengaja. Mas Banyumurti memberi contoh. Anak-anak yang senang lagu band kenamaan X, kalau search di Google pasti nama vokalisnya ikut muncul. Sementara, vokalis ini pernah terlibat kasus pornografi. Jadi, saat anak-anak searchkeyword“band X”, kemungkinan semua foto atau video yang terkait “band X” (termasuk foto atau video porno si vokalis) bakal ikut muncul di Google. Anak-anak yang awalnya tidak ada niatan sama sekali, kemungkinan akan terpapar tanpa sengaja. Serem, ya? Saya harus semakin waspada.  

Waktu senggang saatnya mengulang hafalan Alquran

Punya gadget ibarat dua sisi mata uang. Dampaknya bisa positif atau negatif. Kalau saya pengin “aman” mungkin gampangnya saya larang blas semua kegiatan yang berkaitan dengan gadget dan internet. Tapi, apa iya bisa? Lha seperti yang sudah saya jelaskan di atas, materi pelajaran sekolah saja kadang perlu mengambil dari internet. Saya memberikan gadget kepada Faruq untuk mendukung kebutuhan belajar (terutama hafalan Alquran) dan memudahkan komunikasi. Lagi pula, anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar. Jika mereka penasaran sama sesuatu, mereka akan mencari penjelasan bagaimanapun caranya. Mau tak mau sebagai orangtua kita dituntut terus update mengikuti perkembangan sesuai zaman anak kita. Jangan sampai mereka mendapatkan penjelasan dari orang luar yang belum tentu bisa dipercaya.

Nah, daripada parno tak keruan, saya mencari info kira-kira gadget apa yang bisa membantu saya meminimalisasi dampak negatif ini. Alhamdulillah, nemu artikel 4 Tips Aman Anak Main Smartphonedi website Acer Indonesia. Berdasarkan info dari sana, rasa waswas saya lumayan berkurang. Kini telah hadir ponsel Acer Liquid Z320 dengan fitur Kids Center di dalamnya (pre-install). Kids Center dilengkapi parental control untuk memantau aktivitas internet anak, termasuk mengendalikan penggunaan ponsel terhadap konten dewasa,  mulai dari video Youtube, games, sampai iklan. Kita pun dapat mencegah anak membeli aplikasi baru tanpa seizin kita. 

Parental Control

Yang bikin seru, Kids Center bisa menjadi media belajar yang mengasyikkan. Kalau melihat Faruq pegang ponsel, adik-adiknya (Shafiyya dan Sulthan), kadang pengin ikutan. Kids Center memiliki aneka konten yang bermanfaat untuk anak. Setiap harinya ada konten baru (gratis dan berbayar). Setelah saya baca, kayaknya yang paling disukai Shafiyya adalah coloring pages. Sekarang ini Shafiyya lagi getol-getolnya mewarnai. Sulthan beda lagi. Dia bakalan kecantol sama games balap mobil. Guess what, ada ribuan aplikasi edukasi untuk membantu mengasah kreativitas anak. Bermain sambil belajar, apalagi yang lebih menyenangkan daripada itu?        

Yuk, mewarnai!

Ribuan aplikasi edukasi

Satu hal, punya ponsel Acer Liquid Z320 dengan ribuan aplikasi edukasi bukan berarti membuat kita membiarkan anak-anak seharian duduk main gadget. Setuju, Teman-teman? Stimulasi utama tetap stimulasi sensori motorik. Stimulasi melalui gadget hanya untuk mengasah penglihatan dan pendengaran anak. Stimulasi melalui gadget hanya penunjang untuk memperkaya pengetahuan anak. Siapa yang mau anaknya menjadi sosok soliter dan enggan bersosialisasi? Tidak ada. Solusinya, kita bisa menggunakan time limit yang terdapat pada fitur Kids Center untuk membatasi penggunaan ponsel pada anak.



 Info berikutnya yang tak kalah seru, nih, Acer Indonesia mengadakan Acer Liquid Z320 Blog Competition. Hadiahnya ponsel Acer Liquid Z320 dan uang tunai total jutaan rupiah! Aaakkk. Pelajari dan ulas semua fiturnya, terutama fitur Kids Center. Pintu terbuka lebar untuk inputmembangun. Info lengkap lomba silakan cek di websiteFUN BLOGGING. Deadline 31 Januari 2016. Jangan sampai kelewatan, ya! [] Haya Aliya Zaki


Sabun Cair Hygeia, Sabun Cair Pertama Berbahan Propolis

$
0
0
   
Suatu ketika saya mendengar nasihat, “Jadilah engkau seperti lebah. Semua zat yang dihasilkannya bermanfaat.”

Lebah memang hewan istimewa, terutama soal madunya. Alquran pun sudah mengabadikan keistimewaan lebah dalam surat khusus, yakni surat ke-16 An-Nahl. Tidak ada lagi keraguan tentang manfaat hewan berukuran 1 – 2 cm ini. Ilmuwan Islam, Ibnu Sina, kabarnya pernah berkata bahwa manusia yang rutin mengonsumsi madu akan selalu tampak segar dan awet muda.

Madu

Namun, zat yang dihasilkan lebah bukan cuma madu, Teman-teman. Lebah juga menghasilkan propolis (liur lebah). Pernah denger mungkin? Belakangan propolis ramai dibicarakan karena 1001 manfaatnya untuk pengobatan. Yang saya tahu, khasiatnya yang paling fantastis adalah sebagai antibakteri. Lalu, hal lain apa yang terbayang kalau mendengar kata “propolis”? Yap, harganya … selangit!

Wajar, rupanya propolis yang selama ini kita konsumsi merupakan produk impor. Kesannya kalau impor pasti bagus, ya? Tidak juga, sih. Indonesia punya kekayaan alam yang luar biasa. Lebah hutan Indonesia menjadi salah satu harta terpendam yang dianugerahkan alam yang jika diolah dengan baik mampu menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat. Soal propolis, kita punya lebah terbaik penghasil propolis di kawasan hutan Sulawesi, yakni Trigona sp. Trigona spmenghasilkan propolis dengan bahan aktif hingga 9%. Berbeda dengan propolis impor yang bahan aktifnya malah kurang dari 1%. 

PT. RIN Biotek Indonesia (RBI) berusaha membuat terobosan menghasilkan produk propolis lokal. Selama bertahun-tahun, RBI bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) melakukan penelitian. Akhirnya didapat metode pemisahan lilin propolis dengan ekstrak propolis. Tidak gampang, lho, menemukan metode ini. Sebagian propolis impor yang beredar, lilin dan ekstraknya masih bercampur. Padahal, tidak boleh. Propolis yang dikonsumsi harus benar-benar ekstrak murni, tanpa campuran lilin. Makanya, begitu ketemu, metode ini langsung dipatenkan!

“Lilin propolis untuk produk topikal (permukaan kulit), sementara ekstrak propolis untuk produk oral (dimakan),” jelas Dr. Muhammad Sahlan dari UI. Tuh, catet!

Penelitian tadi terus berkembang dan lahirlah produk Hygeia Body Wash. Hygeia Body Wash sabun cair keluarga berzat aktif propolis pertama di Indonesia bahkan di dunia. Cocok untuk semua jenis kulit dan diklaim mampu mengatasi masalah kulit, antara lain ruam, gatal-gatal, dan eksim. Bapak ibu adek kakak boleh pakai. Aman buat anak-anak. Bahan-bahan Hygeia Body Wash alami, bebas bahan kimia antibakteri (Triclosan). Juga, yang paling penting, tidak mengandung detergen seperti sabun mandi umumnya. Pada senang mandi banyak busanya? Nah, itu karena sabun mandinya mengandung detergen. Kak, Kak, ini kulit, bukan handuk buluk. Jangan mandi pakai detergen segala. :))

Hygeia Body Wash

Sentuhan Benar adalah tagline semua produk kami,” kata Sari Nakisha, Commercial Director RBI, di acara launching Hygeia Body Wash di Ocha Bella Cafe, Jakarta (14/1). RBI ingin “menyentuh” jutaan konsumen di Indonesia dengan informasi dan produk yang benar. Contohnya, Hygeia Body Wash. Begitu banyak beredar produk sabun impor dan harganya mahal. Wangi, sih, wangi. Manfaat belum tentu. Berbeda dengan Hygeia Body Wash. Produk ini sudah melalui rangkaian uji laboratorium yang valid soal keamanan dan manfaat. Harga insya Allah terjangkau. Oiya, Hygeia Body Wash tidak ditambahkan pewarna. Jangan kaget, warnanya ya sama dengan warna propolis (cokelat kehitaman). Busanya ceuprit karena tidak mengandung detergen. Penambahan parfumnya juga sedikiiit banget. Seperti yang kita tahu, parfum salah satu zat yang dapat menyebabkan alergi kulit. Semua faktor ini menjadi perhatian pihak RBI. Keren, ya? Bangga punya produk lokal kayak gini. Penginnya Hygeia Body Wash bisa go international juga. Dukung!

Sari Nakisha, Commercial Director RBI

   Pertama kali memakai Hygeia Body Wash, komedo yang bersemayam nyaman tenteram sejak zaman Flinstone di hidung saya, pada ngelotok. Maklum, selain kilang minyak, wajah saya juga tambang komedo. Gosok-gosok sedikit area hidung, lepaslah komedo putih penyumbat pori-pori. Senangnya ruar biyasa haha! Kesimpulannya, Hygeia Body Wash oke buat wajah. Satu lagi perbedaan yang saya rasakan, kulit wajah saya tidak kering. Biasanya setelah pakai facial wash, kulit wajah sekitar bibir dan dagu kelihatan kering (bersisik dan kasar). Ini tidak. Pakai Hygeia Body Wash di wajah, kulit wajah tetap kenyal. Lebih irit, enggak usah beli facial wash lagi. :p Harum sabunnya lembuuut, tapi semerbak ke mana-mana. Saya ajak suami dan anak-anak pakai. Mereka suka, terutama harumnya.

Komedo yang gemesin (perhatian: hasil pada setiap orang bisa berbeda)

  Teman-teman yang mengalami masalah kulit, terutama yang anaknya sering keringat buntet, mungkin bisa beralih ke produk alami berzat aktif propolis Hygeia Body Wash. Bulan depan produk ini bakal mejeng di Guardian, Century, dan Watson. Bisa juga beli via online. Ada dua ukuran kemasan, yakni 250 ml (Rp70.000,00) dan 500 ml (Rp110.000,00). Psssttt ... saya kasih bocoran. Katanya next launching produk khusus daerah intim perempuan. Penasaran. Oiya, rencananya saya mau terus pakai Hygeia Body Wash dan melihat hasilnya ke depan seperti apa. Tunggu postingan saya selanjutnya, ya! 

     Info detail sila ceki ceki di website www.sentuhanbenar.com dan www.naturapropolainstitue.com. []Haya Aliya Zaki 
  


Homograf

$
0
0
           Beberapa waktu lalu saya membuat postingan tentang HOMOFON. Nah, sekarang saya lanjut sama saudaranya, yakni HOMOGRAF. Homograf adalah kata yang SAMA ejaannya (penulisannya), tetapi BERBEDA bunyi dan maknanya. Berikut saya beri 9 contoh. Defisini masing-masing kata saya olah dari Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat (KBBI). Saya ambil definisi yang sering dipakai aja, yaaa.

Apel
Apel /dibaca: apel/ artinya pohon yang buahnya bundar, berdaging tebal dan mengandung air serta berkulit lunak berwarna merah (kemerah-merahan), kuning (kekuning-kuningan), hijau (kehijau-hijauan), rasanya manis atau asam.
Apel /dibaca: apél/artinya upacara.
Apel bendera pagi ini terganggu gara-gara ada peserta yang berisik mengunyah buah apel. *ada yang berani gitu?*

Memerah
Memerah /dibaca: memerah/ artinya memeras (memijit) supaya keluar airnya.   
Memerah /dibaca: memérah/ artinya menjadi merah.   
Dian tidak menyangka, memerah susu sapi memerlukan tenaga yang lumayan juga. Wajahnya yang putih mulus lambat laun memerah dan berkeringat.

Mental
Mental /dibaca: mental/ artinya terpelanting, terpental, terlempar kembali, berbalik arah.
Mental /dibaca: méntal/bersangkutan dengan batin dan watak manusia, yang bukan bersifat badan atau tenaga.
Radit sudah siap mental seandainya pernyataan cintanya nanti mental ke udara.  *entah kenapa kalau soal yang beginian, saya langsung teringat “Radiya Dika”*
Mental di babak awal, mental bertanding atlet pencak silat itu langsung anjlok.

Per
Per /dibaca: per/ artinya tiap-tiap, demi (satu-satu), mulai (sejak), bagi, menggunakan.
Per /dibaca: pér/ artinya pegas.
Per (sejak) Maret saya tidak lagi bekerja sebagai pegawai yang bertugas memperbaiki per(pegas) kursi di perusahaan pembuat kursi kulit.
Tika menghubungi adiknya per (menggunakan) telepon untuk mengabari per (pegas) jam tangannya yang lepas.

Serang
Serang /dibaca: serang/ artinya menyerang.
Serang /dibaca: sérang/ artinya nama kota.
Serang baliiik!” seru komandan pasukan ketika tahu prajuritnya terkapar patah hati karena cintanya ditolak seorang gadis asal Serang, Banten. *lebay enggak nih kalimatnya?*

Seret
Seret /dibaca: seret/ artinya tidak lancar, tersendat-sendat.
Seret /dibaca: sérét/ artinya menarik maju (barang yang dihela bergeser di tanah atau di air), memaksa ikut turut serta.
Belum sempat tenggorokan Brewok yang seretdisiram air, tahu-tahu preman pasar itu diseretsekelompok massa ke kantor polisi.

Seri
1Seri /dibaca: seri/ artinya cahaya, semarak, kemuliaan, keindahan, cantik, bagus.  
2Seri /dibaca: seri/ artinya seimbang, tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah.
Seri /dibaca: séri/artinya  rangkaian yang berturut-turut (cerita, buku, peristiwa, dsb).
Berseri wajah Dani ketika mendengar bahwa ide cerita anak yang ditawarkannya ke produser bakal dijadikan sinetron cerita anak berseri.
Berhubung lomba berakhir seri, juri bingung akan memberikan kepada siapa hadiah buku langka seriDeni Manusia Ikan.  

Tahu
Tahu /dibaca: tahu/ artinya makanan dari kedelai putih yang digiling halus, direbus, dan dicetak. 
Tahu /dibaca: tau/ artinya mengerti sesudah melihat (menyaksikan, mengalami, dsb).  
Dia tahu kalau saya yang menolong pedagang tahuitu kemarin sore.

Teras
Teras /dibaca: teras/ artinya  sesuatu yang terbaik, sesuatu yang terpenting.
Teras /dibaca: téras/ artinya bidang tanah datar yang miring, bidang tanah yang lebih tinggi daripada yang lain (biasanya ditumbuh rumput).  
Pejabat teras diundang untuk menikmati pemandangan teras sawah Tegalalang, pemandangan teras sawah terbaik di Bali.

Saya dan tim #JelajahGiziBali jalan-jalan melihat pemandangan teras sawah Tegalalang bulan Nov lalu

            Semoga bermanfaat. Teman-teman punya contoh lain? Silakan share di sini ya! Kita belajar sama-sama! ^^ [] Haya Aliya Zaki

Rizky Febian, Musisi Idola Baru Anak Muda

$
0
0
            Rizky Febian? Siapa dia?

Aw aw aw spontan saya bertanya-tanya ketika membaca nama “Rizky Febian” di urutan satu Top Singles iTunes Store. Beneran penasaran! Single Kesempurnaan Cinta-nya Rizky Febian mampu melampaui kesuksesan single Love Yourself-nya Justin Bieber yang entah udah berapa lama nangkring di urutan satu Top Singles. Tahu aja saya kadung bosen sama Justin Bieber. Mohon maaf sama fansnya, yeee. Dengar sekilas, Kesempurnaan Cinta memang asyik. Iramanya pop jazz gitu. Romantis! Suara Rizky juga bagus. Langsung beli, deh.  


"Kesempurnaan Cinta" di urutan satu Top Singles iTunes Store

Udah menjadi kebiasaan saya setiap beberapa waktu sekali mengecek Top Singles di iTunes Store. Maklum, saya jarang mendengar radio dan menonton acara musik di teve, Teman-teman. Lagu-lagu di Top Singles iTunes Store selalu jadi sontekan untuk memasukkan lagu-lagu kece ke playlist di Mac dan iPod. Buat teman ngeblog malem-malem ceritanyalah haiii. Soalnya bulu kuduk sering berdiri kalau ngeblog ditemani kokok ayam tengah malem bentet. Enggak mesti lagu jadoel. Lagu karya penyanyi sebaya keponakan, seperti Afgan Syahreza dan Isyana Sarasvati, saya juga suka.

Dan, ta-daaa … seminggu belakangan saya baru bahwa Rizky Febian adalah anak sulung Sule a.k.a Entis Sutisna, komedian terkenal Tanah Air!

Rizky Febian (sumber: showbiz.liputan6.com)

“Jadi, yang nyanyi Kesempurnaan Cinta itu anaknya Sule?” tanya suami kaget.  “Kirain yang nyanyi itu Tulus atau siapa, kek.”

Doh lebay enggak, sih, saya dan suami sampai membahas seorang Rizky Febian di tempat tidur hahaha! Kebalikan dengan saya, suami tahu lagu-lagu terbaru dari radio di mobil. Radio ibarat “istri kedua” yang setia. Maklum, suami orang lapangan abis. Sehari-hari kerjaannya ngukur jalan. Apalah hidup tanpa radio yang menemani sepanjang perjalanan. Hampaaa kurasaaa. Ngomong-ngomong, berarti selama ini suami penikmat lagu Kesempurnaan Cintatanpa tahu persis siapa penyanyinya. *terharu* *lap ingus* *abaikan*



Saya dan suami termasuk yang paham cerita karier Sule yang berawal dari menjadi peserta API (Audisi Pelawak TPI) beberapa tahun lalu. API diikuti oleh pelawak dari seluruh Indonesia. Sule tergabung dalam grup lawak SOS. Gaya nyunda-nya sangat khas. Kemampuan bernyanyi dan bermain alat musik selalu dia tampilkan dalam setiap lawakan. SOS berhasil meraih juara satu API, disusul Bajaj dan Limau. Sejak itu, nama Sule heiiitz di dunia persilatan komedi. Laris manis tanjung kimpul pokoknya.   

Kembali ke Rezky Febian. Rizky Febian Ardiansyah Sutisna disebut-sebut sebagai artis serba-bisa. Ya menyanyi, ya mencipta lagu. Kesempurnaan Cinta merupakan lagu ciptaan Rizky sendiri. Ceritanya, waktu lagi syuting, remaja kelahiran 25 Februari 1998 ini nemu chord musik yang enak. Pulang ke rumah, Sule ikut dengerin dan memberi usul agar chord lagu disederhanakan. Setelah dioprek-oprek, jadi! Sule menyerahkannya ke pihak label. Kesempurnaan Cinta bikin pihak label langsung jatuh cinta! Semi semi enggak percaya kalau lagu tersebut ciptaan Rizky, anak Sule. Sesuai prediksi, lagu Kesempurnaan Cintameledak-dak-dak di pasaran. Satu hal yang bikin saya tambah salut: komen-komen positif penonton video Rizky di Youtube.




Abaikan komen yang ini :))

Selain menyanyi dan mencipta lagu, Rizky juga jago akting! Beberapa serial teve telah dia lakoni. Kabar teranyar, film yang dibintangi Rizky berjudul Cahaya Cinta Pesantren bakal rilis Lebaran 2016. Bukan main, film religi ini digarap oleh ustad kondyaaang Yusuf Mansur! Wih, enggak sabar pengin nonton. Darah seni sang ayah mengalir deras dalam tubuh Rizky rupanya. Meski banjir tawaran, Rizky tidak mau asal terima. Dia pernah ditawari main film horor dan esek-esek. Setelah konsul sama orangtua, Rizky menolak. Menurut Rizky, semua yang dia lakukan harus ada restu dari orangtua. Unik, info dari beberapa media yang saya baca, hingga kini Rezky tidak tahu berapa honornya menyanyi. Dia punya tabungan, tapi mamanya yang mengatur. Rizky tidak mau nominal uang mengganggu fokusnya berkarya. Wah, calon mantu idaman, nih, Teman-teman. :)) 

Rezky Febian adalah satu dari sekian anak artis yang tidak sekadar mendompleng nama besar orangtua. Sikap rendah hati, talenta, dan kerja kerasnya membuat saya yang udah ibuk-ibuk kepincut menuliskannya di blog. Baidewei, judul postingan ini, sih, Rizky Febian, Musisi Idola Baru Anak Muda. Tapi, saya yakin, bukan cuma yang muda yang seneng sama karya-karya Rizky. Iya, kaaan? Ibuk-ibuk kayak kita juga kaaan? Shareyuk pendapat kalian tentang Rizky Febian! [] Haya Aliya Zaki





3 Barang Favorit di Tahun 2015

$
0
0
           Tahun 2015 lalu merupakan tahun yang luar biasa buat saya. Mulai dari urusan keluarga sampai urusan pekerjaan. Tahun 2015, saya dan keluarga kecil spent lebih banyak waktu untuk jalan bareng. Yang paling berkesan ketika kami ke Singapura bareng eyang. Satu pasukan keluar negeri untuk yang pertama kali! Kami menyadari, waktu seolah berlari. Ibarat sekedip mata, anak-anak tumbuh remaja. Kalau udah umur segitu, pastinya udah susah mengajak mereka jalan bareng. So, puas-puasin jalan bareng mereka sekarang! :))  

            Urusan pekerjaan? Yang pasti, lebih legaaa setelah memilih menjadi ibu rumah tangga yang juga blogger. Pekerjaan seperti ini adalah pekerjaan yang saya impi-impikan. Kesannya lebih santai karena bekerja dari rumah, ya? Sesekali aja keluar untuk meliput. Begitukah? Sebenarnya tidak juga. Pada dasarnya semua pekerjaan teteuup terikat sama yang namanya K-O-M-I-T-M-E-N. Bagian yang paling sulit itu memenej waktu. Di antara sekian banyak perkara domestik yang bikin saya bolak-balik lap keringet, deadline kerjaan ngeblog pun kudu mesti wajib selesai tepat waktu. No excuse! Saking rempongnya, pernah sampo dipakai untuk membersihkan muka. Mecahin telur, yang dibuang isinya, sementara kulitnya dimasukin ke penggorengan. Cairan pewangi pakaian bisa tuker fungsi jadi cairan pembersih lantai, dst dst dst. *abaikan curcol ibuk-ibuk khilaf ini*

            Ngomong-ngomong soal kenangan tahun 2015, saya mau cerita dikit, nih, tentang barang-barang favorit saya di tahun 2015. Mau tahu? Yuk!

MacBook Air
            Awal tahun 2015, laptop MacBook Air saya ketumpahan air. Salah saya sendiri, sih. Saya biarkan laptop saya selonjoran santai di dekat anak-anak yang sedang minum. Ampun, tanpa sengaja, anak-anak menumpahkan air di atas laptop! Dan, wafatlah laptop bersejarah itu untuk selama-lamanya.

Sediiih pol. Saya kadung cinta sama laptop ini. Berkat laptop ini, ngeblog lancar, orderan lancar. Bodinya tipis dan ringan. Enak dibawa ke mana-mana. Saking ringannya, kadang-kadang saya berasa kena mini heart attack. Kirain laptop di dalam tas raib digondol orang. Padahal masih ada hahaha! Halah, lebay, ah. Yang bikin tambah sedih, laptop ini hadiah dari suami.

Beberapa minggu saya minjem laptop Faruq. Hingga suatu hari, suami pulang bawa MacBook Air baru untuk yang kedua kalinya! “Ummi, yang ini dijaga baik-baik, ya,” katanya singkat (tapi dalem, Bok!). Lanjutnya, “Tadi waktu di toko, Aba kasih lihat blog Ummi ke pegawai toko. Mereka bilang, Ummi keren.”

Laptop hadiah suami

Gusti, jadi pengin nangis! Walaupun kadang-kadang suami merepet kalau saya keasyikan ngetik, pada dasarnya dia sangat mendukung. Sejak saat itu, laptop hadiah suami bener-bener saya kekep baik-baik.

Sepatu kets Tomkins
            Tahun 2015 saya punya resolusi rutin olahraga. Sayang, resolusi tinggal resolusi. Alasan dalam hati, ah belum punya sepatu olahraga. Jadi, mana mungkin bisa olahraga? *digetok gayung*

            Di penghujung tahun 2015, saya ketiban rezeki jalan-jalan gratis ke Bali. Hadiah dari menang lomba blog yang diadakan sebuah perusahaan produsen aneka produk nutrisi untuk ibu dan anak. Saat membaca rundown acara, saya garuk-garuk kepala. Isinya antara lain: peserta wajib memakai sepatu kets karena akan diajak olahraga!

            Wew, mau enggak mau, saya membeli sepatu kets. Saya pilih merek Tomkins yang bagus, tapi murah meriah. Warnanya warna warni sesuai jiwa dan penampilan saya yang muda. *digetok gayung lagi* Doakan aja setelah punya sepatu kets, saya jadi rajin olahraga, ya! 

Sepatu kets yang udah nyampe di Pantai Kuta, Bali

Topeng Star Wars Stormtrooper
            Ketika Sulthan meminta dibelikan topeng Star Wars Stormtrooper, saya langsung mengiyakan. Tidak biasanya saya begini. Permintaan anak-anak (di luar kebutuhan primer) bakal “diperam” dulu sekian waktu dan disesuaikan dengan kondisi dompet. Tapi, ini?

            Masa kecil saya tak bisa dipisahkan dari film Star Wars. Ayah saya fans garis keras semua film Star Wars. Otomatis topeng Star Wars Stromtrooper yang diminta Sulthan mengingatkan saya kepada ayah saya. Meski cuma mainan, somehow,  memandangnya aja udah bikin saya bahagia. Serius. 

Haiiii ....

Tiga barang favorit saya di tahun 2015 sepertinya bakal jadi barang favorit abadi. Bagi saya, sebuah barang bukan sekadar benda yang tergeletak tak bernyawa. Sebuah barang menyimpan sejuta kenangan. Konon pula barang itu mampu membawa ingatan kita kepada orang yang kita sayangi. Duh, kalau menyangkut urusan beginian, saya bisa mendadak sentimentil. *srooottt*

Awal tahun 2016 saya berencana membeli inline skate untuk Shafiyya di Shopee. Maininline skate sekaligus olahraga bareng teman-temannya pasti seru! Shafiyya sudah lama minta. Kebetulan lagi ada #Shopeecucigudang. Bayangkan, diskonnya sampai 90%! BEBAS ONGKIR. Shopee adalah aplikasi jual beli via mobile. Belanja tinggal ambil ponsel, enggak pakai ribet.

Shafiyya pengin yang pink

Oiya, udah pada download aplikasi Shopee belum? Yang pakai android atau iOS bisa downloaddi siniYuk, ah, buruan cari barang yang Teman-teman butuhkan. Siapa tahu, suatu saat, barang-barang kita bisa menjadi “mesin waktu” untuk kembali ke masa lalu. Inline skate Shafiyya pastinya bakal mengingatkan saya akan masa kanak-kanaknya yang jatuh bangun belajar, namun tetap ceria. Belanja sekarang di Shopee (mumpung diskon guedee) dan mulailah merajut kenangan! [] Haya Aliya Zaki

Tips dan Trik Mengetahui Bakat Minat Anak

$
0
0
            “Anak saya cita-citanya apa?”
            “Anak saya bakatnya apa?”
            “Anak saya minatnya apa?”

            Pernah bingung soal bakat minat anak? Contoh, anak dikursusin berenang, tenggelem melulu. Anak dikursusin matematika, malah stres. Anak dikursusin gambar, kayaknya kok enggak semangat. Jadi? Apa? Apa yang salaaah?

Sejak awal melihat jadwal acara Sun Life Edufair 2016 di atrium Senayan City, Jakarta, saya memutuskan untuk datang di hari terakhir tanggal 31 Januari 2016. Selain ngebet pengin dapat info tentang asuransi pendidikan anak dan info macam-macam sekolahan, saya juga ngebet berat sama materi talkshow-nya yakni, Cara Mengetahui Bakat Minat Anak. Tambahan pula narsumnya psikolog kesayangan saya, Mba Anna Surti Ariani. Rencananya saya mau mengajak Shafiyya karena di sana ada macam-macam permainan.

Sun Life Edufair 2016 di atrium Senayan City, Jakarta

Dapet maskot Sun Son kalau tukerin 3 cap dari booth permainan & 3 cap dari booth sekolahan

Sampai di TKP pukul 11.00, saya dan Shafiyya disambut oleh dongeng Negeri Gatal-Gatal oleh Kak Astrid Malahayati. Yeay! Jangankan anak-anak, mamah mamahnya juga seneng didongengin, kok. *ikut duduk manis lipet tangan rapi* Eh, eh, enggak gampang mendongeng itu. Kita harus bisa menyampaikannya dengan bahasa sederhana, bisa menarik perhatian anak-anak, bisa membuat macam-macam suara, dst. Hebat, Kak Astrid bisa! Salut!

            Setelah mendengarkan dongeng, saya dan Shafiyya main ke boothDrEAM DrESS fashion design course. Biasanya Shafiyya suka sama gaun-gaun princessgitu. DrEAM DrESS fashion design course adalah kursus untuk anak-anak umur 8 – 12 tahun yang senang fashion. Ada 10 modul, masing-masing modul 3 bulan. Kursusnya sebulan 4 kali cuma hari Sabtu. Ternyata, profesi di dunia fashionitu luas. Ada fashion designer, fashion blogger, fashion stylist, shoe stylist, dll. Nanti di tempat kursus anak-anak belajar mendesain sederhana, menjahit, mencelup bahan, dll. Tertarik? 

Booth DrEAM DrESS fashion design course

Banyak sekolahan yang buka booth di hari Minggu, yakni sekolah Pembangunan Jaya, Jakarta Multicultural School, BINUS School, sekolah High Scope, Don Bosco, sekolah Al-Fath Cirendeu, Ichthus School, Sekolah Dasar Kupu-Kupu, Sekolah Menengah Garuda Cendekia, DrEAM DrESS fashion design course, dan MASTER.Kita punya kesempatan tanya-tanya mulai dari jadwal, kurikulum, sampai biaya sekolah. Jangan khawatir anak boring. Setiap booth sekolahan punya games masing-masing. Orangtua tanya-tanya di booth, anaknya main. Cakeeep!


Meronce gelang

Mewarnai

Bikin origami

Saya penasaran sama MASTER. MASTER (MASjid TERminal) merupakan sekolah gratis untuk anak-anak dan dewasa yang tidak mampu yang berpusat di masjid terminal Depok. Sekolah dibuka Senin – Minggu pagi – malam. Pengajarnya adalah para relawan. Hebat, ya? Saya bertemu dengan Bu Tia, Mas Sugeng, dan Pak Bambang di sana. Beliau beliau ini adalah pendiri MASTER. Selain di Depok, MASTER juga ada di Bekasi, Bandung, dan Cianjur. Teman-teman berminat menjadi relawan? Boleh pilih jadi relawan tamu atau relawan tetap. Silakan hubungi Mas Sugeng langsung, ya!     

Sugeng Riyanto
Kawasan Terminal Terpadu Depok
Jl. Margonda Raya No. 58 Depok Jawa Barat
Telp. (021)77217308/081380433338
E-mail: yabim.depok@gmail.com

Bersama Bu Tia, Mas Sugeng, dan Pak Bambang dari MASTER

            Tepat pukul 13.30, talkshow Mencari Tahu Bakat Minat Anak dimulai. Selain Mba Anna, narsumnya ada Pak Wirasto Koesdiantoro (Sun Life Financial Indonesia) dan Mba Prameswari Sugiri (majalah Parenting Indonesia) juga. Hmmm, dari jauh Pak Wirasto ini mirip banget sama Pak Ridwan Kamil. *beda fokus*


Para narsum di panggung

“Ada 8 kecerdasan majemuk,” kata Mba Anna. Yuk, kita simak apa-apa aja.
1. Musik
Anak mudah menghafal not, tertarik bermain alat musik, suka bernyanyi, dll.
2. Gambar
Anak senang menggambar, suka mewarnai, dll.
3. Logika
Anak cepat berhitung, suka pelajaran matematika, dll.
4. Kata  
Anak gampang mengingat kosakata baru, bisa menuangkan apa yang dia rasakan dan pikirkan ke dalam tulisan, piawai merangkai kalimat, dll.
5. Tubuh
Anak mudah meniru gerakan, senang menari, dll.
6. Orang lain (interpersonal intelligence)
Anak suka mendengarkan curhat teman-temannya, care, berempati, penolong, dll.
7. Diri sendiri (intrapersonal intelligence)
Anak cepat mengendalikan diri, sigap menguasai situasi, dst.   
8. Alam
Anak penyayang binatang, gemar bermain outdoor, dll.

Menurut Mba Anna, seorang anak bisa saja memiliki lebih dari satu kecerdasan. Berikut tips dan trik dalam mengetahui bakat minat anak ala Mba Anna dan Mba Prameswari.

1. Pilih sekolah yang paling tepat
            “Tidak ada sekolah yang paling bagus,” tegas Mba Prameswari. Hah, ciyus? Lalu? Yang ada hanyalah sekolah yang paling tepat. Ada anak yang fit masuk sekolah alam, ada anak yang fit masuk sekolah berbasis sains, ada anak yang fit masuk sekolah yang materinya condong ke enterpreneur, dst. Pilih sekolah yang paling sesuai sama minat anak. Si sulung, si tengah, dan si bungsu bisa aja punya minat di sekolah yang berbeda. Wah, kita-kita sebagai orangtua kudu ekstra hati-hati pilah pilih sekolah, ya. *pasang iket kepala* *tempel koyo di jidat*

2. Sering ngobrol sama anak
            Ngobrol yang dimaksud di sini adalah ngobrol dua arah, lho. Bukan orangtua yang menasihati melulu, sementara anak injih injih injihwae hihihi. Tanyakan kepada anak kegiatan apa yang dia suka dan kenapa? Kalau anak tiba-tiba mogok ke tempat kursus, cari tahu sebabnya. Jangan bertanya secara tendensius seperti, “Kamu pasti enggak suka kursus lagi karena temenmu yang bandel itu kan?” Alih-alih menjawab yang benar, anak udah ketakutan duluan!    

3. Memuji secara spesifik
Ketika kita melihat progres yang baik pada bidang yang ditekuni anak, Mba Anna menganjurkan agar kita memuji anak secara spesifik. Contoh, “Tarikan garis hitam di gambarmu ini bagus sekali, Nak!” atau “Campuran warna hijau dan kuning ini menurut Mama cocok banget!” Jangan memberikan pujian mengambang seperti, “Kamu anak Mama yang paling cantik sedunia!” atau “Kamu anak Papa yang paling ganteng sejagat raya antah berantah!” Euleuh euleuh euleuh.

4. Setop memaksakan kehendak
Sebagian anak mudah menyesuaikan diri di tempat kursus, namun sebagian lagi tidak meskipun mereka menyukai bidangnya. Contoh, seorang anak yang menyukai sepak bola belum tentu dengan serta merta mau dimasukkan ke tempat kursus sepak bola. Kita perlu melakukan penjajakan terlebih dahulu seperti berkali-kali menontonnya bermain sepak bola dan memotivasinya terus-menerus. Bisa butuh waktu berbulan-bulan! Jadi, harap bersabar ya, Teman-teman. Selain itu, mungkin ada alasan anak tidak cocok di tempat kursus. Apakah karena sistem mengajarnya, sikap gurunya, ulah kawan-kawannya, dst.

5. Ajari anak berkomitmen
            Ketika anak tiba-tiba minta berhenti kursus, sebaiknya kita tidak gampang mengiyakan. Kasih tenggat waktu bertahan. Sementara itu, cari tahu penyebabnya. Bisa aja karena anak sedang berantem biasa dengan temannya. Kalau ini penyebabnya, anak tidak perlu berhenti kursus bukan?

6. Ajak anak menguasai banyak keterampilan
            Sekali lagi, menurut Mba Anna, seorang anak sebenarnya punya lebih dari satu kecerdasan. Ya itu tadi kecerdasan majemuk. Cuma, masing-masing kecerdasan ada rankingnya. Misal, rangking pertama kecerdasan alam, ranking kedua kecerdasan logika, ranking ketiga kecerdasan tubuh, dst. Semua bisa dioptimalkan. Ajak anak menguasai banyak keterampilan. Jika hanya menguasai satu, ketika terjadi hal yang tidak diinginkan, anak akan depresi. Maksudnyaaah, Kak? Begini, jika anak hanya menekuni balet, misalnya, ketika terjadi sesuatu yang menyebabkan kakinya diamputasi (naudzubillah min dzalik), anak akan depresi karena tidak bisa menjadi balerina lagi seperti dulu. Tapi, jika selama ini anak juga menekuni seni lukis, matematika, menyanyi, dll, anak bisa beralih kepada keterampilan yang lain. Ajak anak menguasai banyak keterampilan. Dengan begitu, anak punya kesempatan lebih banyak untuk berbahagia. Oh my God, isn’t that sweet? :)

7. Bangga pada semua kecerdasan yang dimiliki anak
            “Kamu harus jago matematika supaya tidak ditipu orang,” kata ibu X.
Pernahkah kita berpikiran seperti ibu X juga? Eits, jangan salah. Anak yang memiliki interpersonal intelligence bisa mengetahui gelagat seseorang dari bahasa tubuh, cara berbicara, dll. Ini salah satu modal untuk menghindari penipu. :)) Bukan hanya anak cerdas logika aja yang bisa. So, jangan meremehkan bentuk kecerdasan lain.   


Peserta talkshow, rame!

            Mengingat kita sebagai orangtua ingin selalu memberikan yang terbaik untuk anak, sebaiknya kita memiliki dana cukup untuk mendukung bakat minat anak. Bukan hanya dana pendidikan biasa yang perlu dipersiapkan. Nambah peer lagi, nih, jadi orangtua. Kalimat paling “nendang” dari Pak Wirasto.

“Siapkan sejak dini dan siapkan sejak kita masih SEHAT.”

Semakin dini kita menyiapkan, semakin kecil pula ratedana awalnya. Kalau perlu, siapkan sejak anak masih dalam kandungan. Nah, kita tidak bisa memprediksi apa yang bakal terjadi kepada kita esok hari bukan? Bahkan, kita tidak bisa memprediksi apa yang bakal terjadi kepada kita di menit berikutnya. Seandainya (naudzubillah min dzalik lagi) kita dipanggil Allah Swt., bagaimana?

Booth Sun Life Financial Indonesia

Asuransi menjadi salah satu jaminan masa depan pendidikan anak. Sun Life Financial Indonesia menyiapkan aneka asuransi pendidikan sesuai kebutuhan. Tinggal tunjuk. Kalau belum paham, jangan khawatir. Staf Sun Life Financial Indonesia siap membantu. Kebetulan saya sudah punya asuransi pendidikan Sun Life Financial Indonesia (tiap bulan dipotong otomatis via bank). Tinggal dana yang untuk persiapan bakat minat belum ada. Pengin bikin, ah. :)

Di akhir acara, Mba Anna menambahkan bahwa kadang bakat minat tidak ditemukan di usia muda. Teman Mba Anna baru nemu passionmerajutnya di usia 30. Lha, saya jadi mikir. Saya sendiri hobi nulis ketika udah umur 18. “Jangan pernah merasa terlalu tua untuk memulai menekuni sebuah bidang,” tutup Mba Anna bijak.

Saya dan Shafiyya menang photo wall competition

Terima kasih, Sun Life Edufair 2016! Sering-sering bikin acara seperti ini, ya. Selain dapat ilmu dan wawasan, kami juga sangat terhibur. Shafiyya hepiii banget kemarin bisa nonton Naura, penyanyi cilik yang lagi heitz. Meski udah sore, dibela-belain nunggu. Sampai jumpa di Sun Life Edufair berikutnya! [] Haya Aliya Zaki





Momen Favorit di Tahun 2015 versi Facebook

$
0
0

Kemarin saya cerita soal 3 barang favorit di tahun 2015. Nah, di postingan ini saya mau cerita 5 momen favorit di tahun 2015 versi Facebook. Facebook tuh punyaaa aja kuis-kuis yang bikin kita gemez dan kepo. Baidewei, momen favorit tahun 2015 sepertinya belum terlambat dibahas meski sekarang udah akhir Januari 2016, kan? Buat seru-seruan aja sekalian dokumentasiin di blog untuk kenang-kenangan. :))

Momen favorit tahun 2015 versi Facebook

Status foto nikah 
Status tanggal 16 September 2015 ini meraup 277 likes.  Berhubung dapet orderan bikin postingan tentang pernikahan di blog, jadilah saya ngubek-ngubek foto nikah tahun 2002. Keluar juga akhirnya foto ala ala Cleopatra itu di status. Enggak nyangka langsung kejatohan banyak likes. Mungkin temen-temen tersepona melihat foto saya yang “pernah kurus”. Berat badannya tinggal dibalik aja. Dulu 57 kg sekarang 75 kg. >.<



Status foto cincin
Status tanggal 21 Juli 2015 ini meraup 250 likes.  Kalau yang ini foto saya lagi ikutan lomba yang diadakan sebuah perusahaan jewelry. Pemenangnya ditentukan berdasarkan jumlah likesterbanyak. Jarang-jarang saya ikutan lomba model beginian. Capek, Bok. Namun, karena punya barangnya (hadiah ultah dari suami beberapa tahun lalu), saya mutusin ikut juga. Nyetatus minta likes dan dalam sehari dapet ratusan likes. Enggak perlu capek capek. Senengnya punya temen baik baik. Sayang, saya kalah. Jumlah likes saya kesalip sama dua peserta lain yang gigih luar biasa berburu likes. *atuuuttt*




Status foto di kereta ekonomi menuju Surabaya
Status tanggal 6 November 2015 ini meraup 175 likes.  Sumpah, ya, ini pengalaman paling nano nano selama tahun 2015! Untuk poin yang ini saya bakal cerita puaaanjang dan luaaama. Bulan November lalu kami memutuskan mengadakan workshop Fun Blogging untuk yang kedua kalinya di luar Jabodetabek. Yang pertama di Bandung dan yang kedua di Surabaya. Banyaknya peminat workshop Fun Blogging Surabaya membuat semangat kami membarah di dalam dadah.

Jadilah kami berangkat naik kereta ekonomi menuju Surabaya. Sebelum berangkat, wefie dulu. Ani Berta dan Shintaries pasang wajah manis, sementara saya pasang wajah kemanisan. Tidak diduga, baru sekian menit, status ini udah meraup likes bejibun. Kali temen-temen Facebook antara hepi melihat semangat kami, antara ikut mendoakan, dan antara KZL sama ekspresi wajah saya. *lol*   



Di kereta saya merana karena AC yang hidup segan mati tak mau. Produksi keringat asem pun meningkat. Daaan, kaki panjang saya selalu beradu sama kaki panjang orang yang duduk tepat di seberang saya. Dilalah dia turun di Surabaya jugak! Malam malam saking ngantuknya, sepanjang perjalanan saya-Ani-Shinta bercakap-cakap dengan mata cuma terbuka setengah. Setelah dua belas jam berjuang, sampe juga kami di Stasiun Turi. Semangat yang menguap, kumpul lageee berkat disambut lagu jadoel Surabaya di stasiun. Surabaya … di tahun empat lima …. Kami berjuang … kami berjuang bertaruh nyawa …. *lol lagi*

Gegara takabur enggak mau pesan hotel (awalnya nekat mau nginep di stasiun atau masjid tapi rupanya bodi enggak sanggup), jadilah dini hari kami mengais-ngais stok hotel yang dekat dengan lokasi workshop. Cari punya cari dapet juga hotel kecil. Alamak, langit-langit lobinya pakai kipas angin tua yang setiap muter berbunyi keras krieeekkk krieeekkk krieeekkk. Kesan pertama, hotel rada kotor dan tidak terawat. Berhubung udah 7L (lemas-letih-lesu-lunglai-letoi-loyo-lola), kami cuek bebek. Langsung masuk kamar dan bedebam di kasur. Sebelumnya Ani ke kamar mandi and guess what, kamar mandinya ada … kecoaaa! Heleeep! Belum lagi kasus flush yang rusak. *jangan dibayangkan lebih jauh apa yang terjadi jika flush rusak please*

Paginya kami baru nyadar kalau semalaman kami lupa mengunci pintu. Gusti, untung barang-barang masih pada komplet! Entahlah harus bersyukur atau apa, setelah semua kejadian, kami disuguhi "teror" terakhir berupa sarapan nasi goreng anyep seanyep anyepnya oleh pihak hotel. Tapiii … tapiii … kerempongan ini terbayar lunas ketika bertemu teman-teman di Surabaya! Ada Pakde Cholik yang datang jauh-jauh dari Jombang, Mba Lianny dari Jember, Widya Ross dari Malang, dll. Ada Mba Lianny yang bawa oleh-oleh bakpia tape dan Eda yang bawa sambal Bu Rudy super-enak segala. Terharuuu! *mata menghangat* Thank you thank you!

Status foto Faruq wisuda
Status tanggal 27 Juni 2015 ini meraup 157 likes. Kalau yang ini enggak perlu dibahas lagilah, ya. Yang namanya anak wisuda pasti orangtuanya senang. Meski ini “hanya” wisuda SD. Rasanya kayak mimpi tahu-tahu anak sulung saya udah hampir remaja. Masih terngiang suara kecilnya di TK. Sekarang alhamdulillah mampu memimpin teman-temannya dengan menjadi ketua SBQ (Seni Baca Alquran) di sekolah.




Status foto skrinsut menang lomba blog
Status tanggal 14 Januari 2015 ini meraup 151 likes. Terus terang lomba blog reportase skrining perdana serial King Sulaeman asal Turki ini istimewa. Meski lomba, saya ingin menyampaikan kritik terkait serial tersebut. Tentunya kritik santun dan membangun. *haish* Kulonuwun dulu sama penyelenggara acara. Syukurlah mereka menanggapi dengan baik. Saya dipersilakan menulis kritik di dalam postingan blog. Suprais, postingan saya meraih juara dua! Padahal tidak berharap sama sekali. Bisa merdeka menyampaikan aspirasi ke pembaca aja rasanya udah seneng banget. Konon pula sampai menang dan dapat hadiah satu setengah jeti. 




  Total 5 status di atas meraup 1.010 likes. Itu dia momen favorit saya di tahun 2015 via Facebook. Apa momen favorit Teman-teman? Share, dong. [] Haya Aliya Zaki










Deteksi Dini Pada Tumbuh Kembang Anak

$
0
0
        “Dikit dikit talkshow parenting, perasaan orangtua zaman dulu enggak ada yang begitu, deh.”
            “Ikutan talkshow parenting? Situ enggak pede jadi orangtua, ya?”
            “Mengasuh dan mendidik anak, kan, bukan cuma teori? Ngapain?”

            Well, mungkin … mungkiiiin di sekitar kita beredar komentar-komentar seperti di atas. Fyi, ikutan talkshow parenting bukan berarti kita orangtua yang tidak pede. Kondisi sekarang lebih complicated. Selain itu, segala info udah mudah didapat di mana-mana, termasuk dari talkshow parenting. Zaman dulu mau cari talkshow parenting juga enggak bakalan ada-lah haiii hihi. 

        Awal tahun 2000-an saya mengalami kasus bingung sebagai ibu baru. Setelah melahirkan Faruq, ASI saya sulit keluar. Pengalaman Mama dan ibu mertua ASI-nya lancar lancar aja jadinya saya enggak bisa tanya lebih jauh. Ketika berumur lebih dari 15 bulan, Faruq belum jalan juga. Bingung lagi. Kesalahan saya, saya cari info sana-sini bukan dari pakar dan akhirnya malah tambah semrawut. Setelah kenal internet dan ikut talkshow parenting, dapat, deh, tambahan ilmu bermanfaat terkait tumbuh kembang anak. Memang tidak melulu cocok, tapi alhamdulillah sebagian besar teori dan praktiknya klop. Satu lagi, sebagai ibu, saya merasa tidak sendiri. Banyak kawan untuk berbagi. Nasihat Mama dan ibu mertua? Teteuuup diperhatikan.  
    
            Nah, seminggu yang lalu saya mendapat undangan menghadiri smart health parenting talkshow dari Brawijaya Clinic, fX Sudirman, Jakarta (30/1). Cuuuss langsung ke TKP. Brawijaya Clinic merupakan “anak” dari Brawijaya Women and Children Hospital yang berdiri tahun 2006. Di Brawijaya Clinic kita bisa medical checkup, USG, periksa kesehatan anak, periksa gigi, periksa kulit, dll. 


Brawijaya Clinic di fX Sudirman, Jakarta

Tema talkshow-nya adalah Lindungi Buah Hati dengan Nutrisi dan Stimulasi yang Tepat. Pemateri dr. Nathanne Septhiandi, S.pA. Dokter hanteng lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini udah malang melintang di dunia kesehatan anak. Selain praktik dokter, beliau juga aktif di berbagai organisasi sesuai bidangnya. Menarik!

dr. Nathanne Septhiandi, S.pA. 

              Pernah mengalami kasus bingung sebagai ibu baru kayak saya? Menurut dr. Nathanne, sebaiknya hal-hal yang “mengganjal” diketahui sebelum anak berusia 3 tahun. Semakin dini terdeteksi, penanganan semakin mudah dan hasil yang diharapkan pun semakin baik. Kalau terlambat, penyimpangan sukar diperbaiki. Teman-teman yang baca penuturan dr. Nathanne jangan mendadak parno, tapi juga jangan sengaja menunda-nunda!

Stimulasi
            Selama ini kita selalu mendengar kata “tumbuh kembang anak”. Sebenarnya, “tumbuh kembang” itu apa, sih? Jawabnya, “tumbuh” meliputi ukuran fisik, seperti tinggi badan, berat badan, lingkar kepala (mengukur dimensi otak anak), dst. Sementara, “kembang” meliputi kemampuan sensorik, motorik, emosi, kemandirian, dst. Faktor yang memengaruhi ada 2, yakni internal dan eksternal. Faktor internal berupa genetik dan proses sejak kehamilan. Faktor eksternal berupa gizi, aktivitas fisik, penyakit, pola asuh (orangtua dan nanny), pengaruh teman, dan lingkungan sekolah.  

            Stimulasi (termasuk kasih sayang) anak dilakukan bukan cuma pada saat tertentu. Stimulasinya enggak ribet, kok, Teman-teman. Contohnya memeluk, tersenyum (bayi umur 3 bulan udah bisa balas senyum, lho), main cilukba, cipak cipak air, menggambar, tebak-tebakan, makan bersama, dll. Stimulasi bisa dilakukan kapan aja dan di mana aja, bahkan sejak anak ada di dalam kandungan usia 6 bulan. Jadi inget waktu hamil Faruq, saya getol ngaji dan nempelin suara murottal CD ke perut. Sekarang Faruq senang menghafal surat Alquran. Hm, ada hubungannya enggak, ya? Wallahu ‘alam.

            Stimulasi yang tepat akan membuat sinaps (sel-sel otak) semakin banyak dan kompleks. Ini berkaitan dengan kecerdasan majemuk nantinya. Sebaiknya stimulasi seimbang otak kanan dan otak kiri. Dr. Nathanne detail sekali menjabarkan aneka stimulasi dan deteksi kemampuan normal bayi dari 0 – 36 bulan via slide.

Beda, ya, sinaps anak yang cukup stimulasi & kasih sayang dengan yang enggak 
Stimulasi seimbang otak kanan dan otak kiri

Nutrisi
            Pemberian makan merupakan bagian terpenting dari kehidupan anak, terutama batita. Di momen ini sebagian besar terjadi interaksi orangtua dan anak. Faktanya 50 – 60% orangtua melaporkan anaknya mengalami kesulitan makan. Anak yang kesulitan makan akan rentan infeksi, pertumbuhan terganggu, bermasalah dengan perilaku dan kognitif (potensi intelektual). Deteksi dari awal. Berikut macam-macam kesulitan makan dan solusinya.

1. Inappropriate feeding practice
            Anak di atas umur 1 tahun cuma bisa makan bubur? Anak di atas umur 1 tahun cuma mau minum susu? Ini salah satu kesulitan makan jenis inappropriate feeding practise. Penyebabnya, perilaku makan yang salah dan kebiasaan memberikan makanan yang tidak sesuai usia.

Do’s
- Suasana makan menyenangkan
- Atur jadwal makan; 3 kali makan utama dan 2 kali camilan di antaranya (susu bisa dikasih 2 – 3 kali sehari)
- Atur rasio makanan padat dan cair 70 : 30
- Buat variasi makanan
- Sajikan makanan secara menarik
- Dorong anak untuk makan sendiri
- Tawarkan makanan secara netral (tanpa bujukan atau paksaan, no drama heee)
- Jika dalam waktu 10 – 15 menit anak tetap tidak mau makan, angkat piring makan anak (lama makan maksimal 30 menit)
- Hentikan proses makan jika anak marah
- Bersihkan mulut dan alat makan anak jika acara makan telah selesai.

Dont’s
- Menjadikan makan sebagai reward (please… makan itu wajib, yak)      
- Mainan, televisi, atau gadget yang dapat mengganggu proses makan.

2. Small eaters
            Anak aktif dan tumbuh kembang normal, tapi tidak tertarik sama makanan? Anak cuma mau mengonsumsi sedikit makanan utama? Bisa jadi anak termasuk small eaters.

Do’s
- Meningkatkan kalori makanan rumah dalam bentuk mentega, santan, susu
- Pemberian suplemen nutrisi
- Pemberian nutrisi enteral
- Pemberian nutrisi parenteral.
*tapi jangan pulak anaknya ditakut-takutin, "Kalau kau enggak mau makan, mamak infus aja kau! Infuuus!"

Dont’s
- Menawarkan camilan atau susu di luar jadwal makanan utama.

3. Food preference
            Food preference ini termasuk anak yang picky eaters. Kalau istilah orang Medan, pilih pilih tebu. Kebanyakan milih kalau mau makan. Ini enggak mau itu enggak mau. Ah entah hapa maunya pusing pala mamaknya jadinya. 

Do’s
- Kasih contoh makan yang menyenangkan tanpa menawarkan makanan tersebut kepada anak
- Sajikan makanan dalam porsi kecil
- Sajikan beberapa makanan walaupun bukan makanan kesukaan orangtua
- Paparkan anak terhadap makanan baru
- Campur sedikit makanan baru dengan makanan yang disukai anak, pelan-pelan tingkatkan porsi makanan baru
- Taruh makanan di meja yang mudah dijangkau anak.

Dont’s
- Tetap melanjutkan makan padahal anak mau muntah.

Pesan penting dari dr. Nathanne, tidak semua masalah bisa diatasi dengan mudah karena melibatkan banyak faktor. Minta bantuan tenaga ahli. Kunci utama ada pada orangtua dan nanny.

Oiya, kalau boleh saran untuk panitia, sebaiknya talkshownutrisi dan stimulasi dibuat terpisah mengingat waktu yang sempit, tapi materi cukup banyak. Jadi, talkshow nutrisi satu sesi khusus dan talkshow stimulasi satu sesi khusus, gitu. Kedua tema talkshowini oke banget. Info seputar nutrisi dan stimulasi adalah info yang paling sering dikepoin ibuk-ibuk muda kayak saya. Terbukti dr. Nathanne kebanjiran pertanyaan dari peserta. Semoga ke depannya menjadi perhatian pihak Brawijaya Clinic, yaaa. Hopefully.  

Suasana talkshow 

Goodie bag

            Terima kasih talkshow-nya, Brawijaya Clinic! Sayang saya tidak bawa anak. Padahal yang bawa anak dikasih free dental screening untuk anak huhu. But, alhamdulillah, salah satu isi goodie bagacara adalah voucher diskon 50% mammography screening. Seperti diingatkan kalau saya belum melakukan checkuppenting ini. Siap-siap atur jadwal, ah. [] Haya Aliya Zaki

Catatan:
- Semua gambar (bukan foto) dalam postingan ini milik dr. Nathanne Septhiandi, Sp.A.
- Jadwal praktik dr. Nathanne Septhiandi, Sp.A. di Brawijaya Clinic fX Sudirman and Oktroi Plaza Kemang sesuai dengan perjanjian. Informasi:

Brawijaya Clinic @ fX Sudirman
fX Sudirman
Jl. Jendral Sudirman #K 8A-8B,
Pintu Satu Senayan, Jakarta Pusat
Telp : 021-25554099 , 25554154

Brawijaya Clinic @ Oktroi Plaza
Oktroi Plaza Building
Jl. Kemang Utara Raya No.1
Jakarta Selatan
Telp : 021-71792074, 71792101

Brawijaya Clinic @ UOB Plaza
ANZ Square – UOB Plaza
Podium Thamrin Nine
Jl. MH. Thamrin No.10 Jakarta Pusat
Telp : 021-29261880



Beli Produk Baby Care Lebih Irit di Sini

$
0
0
            Beberapa waktu lalu seorang teman inboks nanya-nanya tentang makanan bayi. Saya sharing aja cara yang saya lakukan sama anak-anak. Pernah juga ada yang tanya tentang obat penyakit ringan, seperti demam, batuk, pilek, dll. Macam-macam. Saya memang bukan dokter, pakar gizi, psikolog, dan sejenisnya. Apoteker, sih, iya hahaha! Tapi, tetap aja enggak bisa ujug-ujug kasih obat. 

            Yang bermakna itu sebenernya sharing sesama ibu. Kadang-kadang saat kita sedang punya masalah, mungkin kita hanya butuh didengarkan. Tidak serta merta ingin diberi solusi. Kita merasa tidak sendirian. Betul enggak? Di lain waktu, ada teman yang nyetatus, “Biasanya bayi kalian pakai diapers apa?” Saya langsung komen diapers andalan yang dulu dipakai anak-anak saya. “Sehari ganti berapa kali biasanya, Kak?” teman saya lanjut tanya. Ouch… di sini saya enggak bisa jawab lagi karena … lupa! :)) Si bungsu, Sulthan, udah umur 5 tahun. 

            Intinya, meski anak-anak udah gede, saya tetap senang diajak sharing yang “berbau-bau” bayi. Meski anak-anak udah gede, saya tetap senang baca status teman-teman yang punya bayi. Nah, lho. Soalnya gemeeez banget lihat bayi-bayi gembil ituuuh! Jadi hiburan. Mana ibuk ibuk sekarang pada gape jeprat-jepret. Fotonya bagus-bagus. Beda sama zaman dulu yang pepotoan aja mesti heboh ke studio. Makanya saya sering heran sama ibuk ibuk yang marah dan bentak bayi mereka. Kalau bayi numpahin makanan, berisik, atau “ganggu” waktu tidur, ya, di situlah seni-nya punya anak. Nanti kita juga bakal kangen masa-masa itu. :)) Yang paling bikin gemes, bayi perempuan yang dipakein aksesori lucu-lucu! Saya bisa refleks komat-kamit sendirian sambil mandangin laptop, “Intung intang intung intang intung ….” Hahaha!

            Terus, kalau kita bicara tentang bayi tentu erat kaitannya dengan bicara produk perawatan bayi, Teman-teman. Saya kepoin blog ibuk ibuk, sebagian ada yang kesulitan mencari produk bayi tertentu. Soalnya stoknya langka di sini. Padahal, produk tersebut sangat dibutuhkan karena termasuk salah satu produk perawatan kulit bayi mereka yang bermasalah. Contohnya, merek Mustela. Produk bayi asal Perancis ini memang masih jarang ada di toko. Biasanya hanya tersedia di apotek. Itu pun tidak semua apotek punya. Kitanya mesti pesan jauh-jauh hari.  Alamak refooot.

Kabar gembira, JD.id menjual segala produk bayi Mustela. Teman-teman tidak usah bingung lagi mencari produk Mustela ke mana-mana. Tinggal buka websiteJD.id, order, barang pun diantar ke rumah. Ongkir GRATIS. Jangan khawatir, semua produk dijamin 100% asli. Kalau produk tidak sesuai deskripsi atau kualitasnya buruk ketika diterima, kita boleh mengembalikannya. Respons JD.id cepat maksimal 24 jam. Uang pembayaran diganti utuh!




Produk bayi Mustela

Wah, semakin hari produk yang dijual di JD.id semakin variatif aja. Selain produk bayi, Mustela juga punya produk Mustela 9 Months Stretch Marks Double Action, produk mengurangi stretch marks, untuk ibuk-ibuk. Kayaknya saya butuh, deh. Masih ada bekasnya sampai sekarang. :( 


Mustela 9 Months Strecth Marks Double Action

       Ada juga produk bayi merek lain, yakni Johnson & Johnson. Yang biasa pakai merek ini silakan ubek-ubek website JD.id. Mumpung bulan belum begitu tua hahaaaiii. Sudahlah bebas ongkir, kita juga enggak perlu keluar tenaga dan biaya bensin buat ke swalayan. Serba-irit kan? Jangan nunggu bokek hih. Yuk belanja belanji produk perawatan bayi di sana. Semoga Teman-teman merasa terbantu dengan info ini, yaaa.


Johnson & Johnson


Hmmm … jadi pengin … jadi pengin punya bayi lagi …. [] Haya Aliya Zaki

Camilan Istimewa untuk Momen Istimewa

$
0
0
            Seorang pakar personal branding pernah berkata bahwa jam kerja masyarakat urban sekarang itu 24/7. Zaman dulu kalau ada yang telepon tengah malem rasanya dag dig dug der di dalam dada. *kayak lirik lagu* Pasti bawaannya pengin loncat dari kasur. Kirain ada berita kemalangan atau apa, gitu. Iya, kan? Tapi, sekarang? Pukul 11 malem aja masih ada pegawai pulang ngantor kejebak macet di jalan raya. Pukul 11 malem aja masih ada yang sibuk kirim e-mail ina inu ina inu. Pukul 11 malem aja masih ada yang jejeritan di WhastApp gara-gara deadline belum kelar. Hihihi siapa yang merasa yaaa ayo ngacung. :p

Sepertinya semakin lama waktu semakin sempit. Bukan cuma orangtua, rasanya kegiatan anak-anak juga semakin padat. Sekolah dari pagi sampai siang terus lanjut ekskul atau les bla bla bla. Di acara launching LOTTE Choco Pie di Hotel Gran Mahakam, Jakarta (4/2), Mba Hanifa Ambadar (Founder Female Daily Network) berkata bahwa berdasarkan hasil survei mereka, dalam sehari rata-rata waktu ibu dan anak bersama-sama dalam satu ruangan cuma 3 jam. Bayangkan, itu belum terdistraksi oleh waktu mengerjakan peer, waktu melihat gadget, dll. Ketika kaum ibu ditanya apa yang paling mereka harapkan dari perusahaan tempat mereka bekerja, sebagian besar menjawab: waktu yang lebih fleksibel dan cuti yang banyak. Sedikit sekali yang berharap kenaikan gaji atau jabatan. See, hampir semua ibuk berharap bisa punya waktu lebih dan lebih bareng keluarga, terutama anak.

Jadi, ketika ibu dan anak bisa bersama-sama momennya tentu menjadi momen istimewa. “Sebaiknya saat bersama anak, gadget disingkirkan dulu. Yuk, fokus sama obrolan kita dengan anak,” saran Mba Hanifa. Bentar-bentar nengok gadget itu kelihatannya sepele, namun ternyata memakan waktu, lho.

 Oiya, udah lihat iklan LOTTE Choco Pie yang terbaru di teve? Tahu bintang iklannya? Yap, Mba Maudy Koesnaedi! Ibu cantik ini adalah Brand Ambassador LOTTE Choco Pie Indonesia. Beliau sharing momen istimewanya bersama putra semata wayang, Eddy Maliq Meijer.

Saran dari Mba Maudy, buat anak merasa nyaman di dekat kita. Jangan bawaannya kayak polisi menginterogasi tersangka. Bahas topik yang disukai anak. “Kalau Eddy senengnya ngobrolin bola. Jadi mau enggak mau saya harus punya wawasan tentang dunia yang dia suka,” jelas Maudy. Nah, pastinya momen bersama anak lebih relaks jika sambil nyamil nyamil. Camilannya kudu yang enak dan higienis. LOTTE Choco Pie bisa jadi pilihan utama. Jarang-jarang camilan anak disukai orangtua juga. Biasanya camilan anak kesannya “anak-anak” banget. Kalau LOTTE Choco Pie beda. Anak suka orangtua suka. Siap-siap jatah camilan orangtua diembat anak hahaha!


Bagi saya pribadi, momen istimewa itu ketika anak-anak udah pada kumpul di rumah semua saat magrib. Magrib pada sama-sama shalat dan mengaji. Lalu, dilanjut  menggambar, baca buku, atau ada yang pura-pura lenggak-lenggok fashion show hahaha! Yang terakhir ini beneran kerjaannya Shafiyya dan Sulthan! Jadi hiburan umminya di rumah. :)) Setelah makan malam, bolehlah nyamil nyamil dikit.

Lanjut tentang produk LOTTE Choco Pie. Kata Mba Oci C. Maharani (Brand Manager LOTTE Indonesia), LOTTE Choco Pie merupakan camilan asal Jepang yang hadir di Indonesia sekitar tahun 2014. Camilan ini terdiri atas 3 lapis, yakni cake vanila lembut, marshmallow yang kenyal, dan cokelat kualitas terbaik.Yuuum… paduan kelezatannya bener-bener bikin kita nampung iler berjamaah. Di Jepang, ada semacam pride tersendiri ketika orangtua bisa menyuguhkan camilan LOTTE Choco Pie untuk tamu di rumah.

Teman-teman sempat bingung waktu LOTTE Choco Pie hilang sekedap dari pasaran? Rupanya camilan ini sedang disempurnakan menjadi LOTTE Choco Pie edisi premium. Ya kemasannya ya bahan-bahannya ya rasanya. Aromanya lebih kuat. Kalau menurut saya, sih, yang sekarang rasanya tidak terlalu manis. Pas di lidah. Kecuali kalau makannya sambil memandang wajah saya. *sodorin kantong kresek* No need to worry, harga tetap terjangkau. Dan, pastinya HALAL. Untuk info lebih lanjut silakan main-main ke websitewww.lotte.co.id dan Facebook LOTTE Choco Pie Indonesia. 





Di penghujung acara, Mba Maudy menambahkan, yang paling penting dari momen bersama anak adalah kita bisa memasukkan nilai-nilai positif tanpa terasa menggurui sama sekali. Saat ngobrol bola dengan Eddy, Mba Maudy memasukkan nilai sportivitas, pentingnya team work, kejujuran, dll. Aakkk ... setuju sekali, Kembarankuuuh! Jangan lupa sajikan camilan yang mengenyangkan dan menyenangkan tadi, yakni LOTTE Choco Pie.   


Makasih undangannya, Mommies Daily! Serunya bisa ketemu artis kesayangan saya Mba Maudy dan pulangnya dibawain goodie bag LOTTE Choco Pie. Anak-anak sampai rebutan! Aselik umminya enggak kebagian. Akhirnya, daripada gigit jari, umminya lenggang kangkung beli sendiri ke mini market hahaha! Yang penting bisa makan LOTTE Choco Pie rame-ramelah. Satu pesan buat ibuk-ibuk, jika anak-anak sudah selesai nyamil LOTTE Choco Pie, jangan lupa pada diajakin sikat gigi dan minum air putih, ya!

Buat Teman-teman, momen istimewa bareng keluarga itu yang seperti apa? Apa yang Teman-teman lakukan supaya selalu dan selalu punya momen istimewa tersebut? Share di sini yuk! [] Haya Aliya Zaki

Seseruan Nobar Film "Deadpool" #SmartfrenHangout #Generasi4G

$
0
0
            Galau.
            Galau Gary Barlow. Itu yang saya rasakan waktu mendapat 2 tiket undangan nobar film Deadpool dari Smartfren Hangout di CGV Blitz Grand Indonesia, Jakarta (22/2). Duh, mau ngajakin siapa, nih? Penginnya ngajakin suami, tapi suami kudu lembur kerja. Penginnya ngajakin temen deket, tapi mereka pada sibuk juga, bahkan beberapa lagi keluar negeri. *kece ya temen-temen eike hahaha* Nah, akhirnya saya memutuskan mengajak Mba Dewi Damayanti, teman sesama PTA di sekolah. Mba Dewi ngeblognya rajin bukan main (bayangkan, blognya aja lebih dari 5!), tapi masih jarang datang ke event blogger. Alhamdulillah, Mba Dewi oke. Klop! Kami pun brengkiii.

            Sebenarnya film Deadpool bukan film selera saya. Baca review-nya di sana-sini, jujur saya berusaha ngumpulin nyali buat nonton hihi. Selera film saya yang berubah setelah punya anak, pernah saya ceritakan DI SINI. Keinginan nobar lebih ke keinginan bertemu teman-teman dari komunitas lain yang sebagian bukan dari komunitas blogger. Seru, kan, nambah teman sekaligus wawasan baru? Mereka antara lain Akademi Berbagi (komunitas belajar dan berbagi), Muter Film (komunitas nobar film Indonesia), Levitasi Hore (komunitas fotografi levitasi Indonesia), dan Kelas Pagi (komunitas fotografi buat yang bisa bangun pagi).

Rame!

            Bukan Smartfren Hangout namanya kalau enggak bikin heboh. Sebelum nonton, perut kami dikocok oleh duo MC @pandaikata #StoryTaller (bukan Story Teller, badannya tinggi banget soalnya) dan @IrawanRaharja (komika gagal). Teman-teman komunitas juga diajak seseruan ikutan macam-macam challenge. Mulai dari tampil paling ekspresif menceritakan komunitasnya, pamer cerita lucu, setor nama wi-fi terunik, sampai nge-rap bareng @JakartaBeatBox! Hohoho … pecaaaah! Kapan lagi cobak. Mana hadiahnya banyak! Ada bejibun modem M2Y, Andromax Es, dan Andromax Q! Mohon mangap, jangan mupeng bacanya. :))

Review film Deadpool       
            Film Deadpool sendiri semacam film super(anti)hero produksi Marvel. Singkatnya, Wade Wilson (Ryan Reynolds) diceritakan menderita kanker parah. Tidak ada lagi harapan hidup. Padahal, Wade berencana akan menikahi Vanessa (Moren Baccarin) kekasihnya yang cantik. So truly sad.  

Fyi, kehidupan Wade dan Vanessa bukanlah kehidupan yang diimpikan banyak orang. Wade bekerja sebagai pembunuh bayaran (membunuh orang-orang yang menurutnya jahat). Sementara, Vanessa adalah mantan pelacur dengan masa kecil nan tragis. Namun, kisah cinta mereka sangat manis. Mereka saling tergila-gila satu sama lain.

Pertemuan Wade dengan Francis (Ed Skrein) mengubah hidup Wade 180 derajat. Dijanjikan sembuh oleh Francis, Wade malah berubah menjadi half-mutant buruk rupa. Dan, alur cerita berikutnya persis seperti review dari teman saya, danirachmat.com. Wade a.k.a Deadpool mati-matian mencari Francis untuk meminta kegantengan wajahnya balik lagi. Walau punya kekuatan luar biasa, Wade ogah-ogahan jadi superhero. Humor ironi bertabur di film ini, sayang saya tidak bisa menikmati karena udah keder duluan sama adegan violence-nya huhu.     

Dalam kurun waktu 74 tahun penerbitan, Marvel menciptakan 9000 karakter superhero. Pastinya film Deadpoolbukan film superhero favorit saya. :)) Meski begitu, pesan baiknya dapat saya tangkap. Pesan itu disimpulkan dalam dua kalimat bijak di akhir film. “You don’t need to be a superhero to get the girl. The right girl will bring out the hero in you,” kata Wade. Tsaaah romantiiisss. Oiya, catatan buat para orangtua, jangan seribu kali jangan mengajak anak-anak menonton. Di film ini, aksi kekerasan, kata-kata kasar, adegan dewasa terpampang manjah dan nyatah.

Semangat para #Generasi4G

Menang challenge dan live tweet competition jadi kecipratan gadget Andromax

Kenalan sama Andromax E2 dan Andromax R2
            Beruntungnya kami yang ikutan nobar karena bisa sekalian menyaksikan penjelasan Mas Ario Junianto (Smartphone Product Development Head) soal dua gadget canggih Andromax 4G with VoLTE, yakni Andromax E2 dan Andromax R2. Benar-benar fresh from oven. Ya layanan VoLTE-nya ya gadgetnya. Baru brojol 19 Februari 2016 lalu. Lalu, apa itu VoLTE? Apa aja keunggulan dua gadget ini? Speknya bisa dilihat di sini.

Andromax E2 (Rp899.000,00)



Andromax R2 (Rp1.699.000,00)



Andromax E2 dan Andromax R2 sudah punya layanan VoLTE (Voice over LTE). Smartfren jadi yang pertama merilis perangkat VoLTE. Ke depannya kita bakal main-main sama yang serba-digital terus, yes. Asyiknya kalau pakai VoLTE tuh kita ibarat lewat jalur busway yang mulus tanpa intervensi tanpa interupsi. Tapi, jalur busway yang ideaaal. Bukan jalur busway yang direcoki pengendara sepeda motor dan kopaja. :p Yang lagi donlotan begitu ada telepon masuk, donlotan tidak bakal putus. Sante aja. Donlotan jalan terus. Terima telepon jalan terus. Kualitas suara HD. Berasa kayak lagi ngobrol sebelah-sebelahan. Meski sinyal cuma 1 bar, kualitas suara tetap terjaga. VoLTE mampu meredam background noice. Seriuh apa pun ingar bingar suara di belakang kita, si penerima telepon tetap bisa mendengar suara kita dengan bening tanpa kita perlu teriak-teriak. Berikutnya, pakai ponsel biasa, kalau hoki sekitar 8 detik kita baru kesambung sama si penerima telepon. Pakai VoLTE? Sekitar 2 detik udah bisa kesambung, Saudara-Saudara! Terakhir, pakai VoLTE, biaya video call sama aja dengan voice call. Tidak ada biaya tambahan! Video conference juga bisa. Yang bikin pilu sebenarnya pas kita lagi jalan-jalan malah diajakin video conference sama klien. #eh





PT. Smartfren Telecom Tbk sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terdepan di Indonesia, menunjukkan komitmennya mengajak generasi muda Indonesia supaya lebih kreatif melalui kampanye #Generasi4G. Iya dong. Kalau internet wuss wuss wuss kita bisa lebih produktif. Pekerjaan lebih cepat selesai. Waktu bareng keluarga lebih banyak. Kesehatan jiwa dan raga pun lebih terjamin haha. Inet lola disepakati menyebabkan tensi naik dan kegiatan nyamil bertambah. Smartfren mengklaim dirinya sebagai operator yang cover area 4G-nya hampir 90% di Indonesia. Yang 10% mungkin yang tempatnya terpencil banget.




Smartfren menggandeng NIDJI sebagai brand ambassador kampanye #Generasi4G. NIDJI dianggap mewakili generasi muda yang kreatif. Teman-teman, yang tidak boleh dilewatkan pastinya adalah kontes membuat coverlagu yang diadakan dalam rangka kampanye #Generasi4G. Periode 19 Februari – 16 Maret 2016. Hadiahnya jutaan rupiah! Tujuannya untuk mengajak generasi muda menggaungkan semangat #Generasi4G melalui lagu yang diciptakan NIDJI. Para finalis kontes juga berkesempatan tampil pada ajang #Generasi4GDay. Keren, kan? Ikutan, ya! Info lebih lanjut sila ceki ceki di akun Twitter @smartfrenworlddan websitewww.Generasi4G.com. [] Haya Aliya Zaki

Benarkah Kehidupan Penulis Tidak Ada Konflik?

$
0
0
“Ri, gimana penelitianmu?” tanya saya kepada Riri (sebut saja namanya begitu) ketika bertemu.

Riri langsung tepok jidat. “Oh iya, maaf, Mbak! Aku lupa ngomong. Kata dosen pembimbingku, kehidupan penulis enggak ada konflik. Jadi aku diminta ganti survei kehidupan para pegawai bank,” jawab Riri nyengir.

Whaaat?! Kalimat Riri asli membuat saya melongo cantik kayak itik. Bagi saya, justru sebaliknya, dunia menulis penuh warna. Meski bukan penulis heiiitz, setidaknya itu yang saya rasakan.



Banyak cerita berkesan yang saya simpan di dalam hati dan kepala. Sekitar tahun 2008, saya kehilangan beberapa kliping koran tulisan saya, termasuk dokumentasinya di komputer. Begitu googling, saya nemu tulisan tersebut disalin ulang oleh seseorang di blog dengan mencantumkan nama saya sebagai penulisnya. Rasanya bagai ketiban rezeki nomplok! Beberapa ibu-ibu pernah meminta izin untuk mengambil 1 – 2 postingan blog parenting saya untuk mereka masukkan ke file pdf cerita parenting. Bukan untuk tujuan komersil, melainkan hanya disebarkan di kalangan pribadi. Rupanya tulisan-tulisan sederhana itu bermanfaat juga. Seorang mahasiswa pernah menawari saya menjadi narsum tesisnya. Tema-nya tentang komunitas dan event blogger yang saya datangi. Hm, unik. Berkat berkomunitas dan aktif datang ke event blogger, tahu-tahu dipercaya menjadi narsum tesis. Senang bisa membantu. Masih ada lagi cerita-cerita berkesan lainnya. Yang terakhir, Riri, suatu hari dia mengajak chit chat via media sosial. “Mbak Haya bisa tak support data seputar konflik kehidupan beberapa penulis untuk penelitianku?” tanya Riri. Saya menyanggupi. Namun, tunggu punya tunggu, Riri sang mahasiswi “menghilang”. Sekian lama tak ada kabar, ternyata ….     

Benarkah kehidupan penulis woles woles aja?

Well, buat teman-teman mahasiswa *berasa sebaya ih*, jelas ada konflik di dunia penulis yang bisa digali. Lebih bagus lagi kalau diiringi pencarian data solusi. Contohnya sbb.

Konflik dengan keluarga
Saya beberapa kali mendengar cerita teman yang keinginannya menjadi penulis ditentang orangtua. Ada yang banting setir beralih ke profesi lain dan ada pula yang keukeuh dengan pendirian. Profesi penulis dianggap tidak membanggakan dan MDS (Masa Depan Suram). Hiks! Bahkan,  salah satu penyebab teman saya berpisah dari pasangannya adalah karena pekerjaannya sebagai penulis selalu dihina sang pasangan. Kalau passion udah mendarah daging, rasanya memang berat untuk kompromi.


Konflik dengan lingkungan sekitar
X: “Penulis? Oh, tukang tik maksudnya?”
Saya: *pengin nyilet yang nanya*
Y: “Minta, dong, bukunya! Gratis, ya!”
Saya: *mendadak lapar, pengin nelen nih orang*
Z: “Kok, pasang tarif? Ngajar nulis itu, kan, ladang amal!”
Saya: *asah keris*

Komentar-komentar miring di atas beberapa kali menghampiri. Saya pernah berhadapan dengan teman yang ngotot minta buku saya gratis. Teman lama, kami baru ketemu setelah sekian tahun. Bukannya saya medit, tapi sikap meksonya itu bikin ilfil. Seolah-olah karya saya tidak layak dihargai dengan rupiah. :)

Mbak Eno, teman saya, pernah membahas tentang mereka yang menuding penulis “tidak tulus atawa tidak ikhlas” gara-gara memasang tarif. Padahal, penulis juga profesi. Iya, penulis juga profesi, sama seperti profesi lain yang menjual jasa. Kalau penulis pasang tarif, bukan berarti kebaikan dalam tulisan-tulisannya serta merta tergerus. Cari rezeki melalu menulis, ya, halal. Modalnya mulai dari tenaga, duit, mikir, menalar, sampai riset. Belum lagi kalau risetnya kudu wira wiri ke mana-mana. Yang penting tidak copas sikut sana sikut sini.  “Gini-gini penulis juga bayar pajak, lho! Setali tiga uang dengan profesi dokter dan konsultan mandiri lainnya,” celetuk Mba Eno lagi. Hmmm ... sepertinya konflik penulis yang ini sebelas dua belas dengan blogger, yaaak. :p

Konflik keuangan
Yang namanya tanggal muda atau tanggal tua tidak berlaku dalam kehidupan penulis lepas. Honornya sering kapan-kapan. Kapan-kapan ada kapan-kapan tidak ada. Kirim naskah ke media cetak, antrenya luar biasa panjang. Royalti buku baru nongol tiga bulan sekali. Bagi yang masih mendapat jatah bulanan dari suami, mungkin tidak begitu masalah. Namun, bagi penulis perempuan yang single parent, ini benar-benar tantangan. Saya pribadi, sekarang seratus persen terjun ke media digital (blogging, website, dll). Semacam mengawinkan kemampuan menulis dengan kemajuan teknologi informasi. Menurut hemat saya, hari gini peluang di media digital lebih besar. Pastinya ada perbedaan berkecimpung di media digital dan media cetak, yang paling saya nikmati tetap proses menulisnya.

Penulis lepas “dituntut” produktif berkarya. Saya sering mengamati status-status mereka di media sosial. Sesekali mengobrol privat. Bagaimana mereka mengembangkan kreativitas sehingga berbuntut aneka peluang? Bagaimana mereka mengakali penghasilan agar bisa cukup untuk biaya sehari-hari, bayar tagihan, sampai berinvestasi? Perjuangan yang menarik untuk dikupas sebenarnya. Terbukti mereka bisa mendobrak mitos starving writer.

Saya tidak pernah bosan membaca kisah hidup JK. Rowling sebelum beliau mencapai masa jaya. Tujuan akhirnya bukan semata-mata ingin “hidup-kaya-raya-makmur-sejahtera”, bukan. Lebih ke menjaga bara semangat berkarya aja, sih. Toh setelah bergelimang harta, JK. Rowling tidak meninggalkannya passion-nya sebagai penulis.     

   
Konflik manajemen waktu
Harus saya akui, ini konflik terbesar saya hahaha. Iri sama suami yang komit enggak bakal pegang kerjaan kantor begitu tiba rumah. Lha, saya? Kadang subuh buta atau malam bentet dikejar-kejar deadline. :p Pernah pukul sebelas malem dapat Whatsapp kerjaan. Pernah pukul enam pagi disuruh kirim proposal. :)) Pernah kejadian saat saya asyik menelepon klien, Sulthan teriak-teriak aduhai, "Ummiii! Aku mau e-eeek!" Hahaha! Seru, seru, kerjaan di dunia digital 24/7! Semua dibarengi kerjaan domestik dan urus anak. Sampai saat ini saya merasa masih harus terus belajar memenej waktu dengan baik.

Segini dulu, deh, curhat seputar konflik di kehidupan penulis. Teman-teman ada yang bisa menyebutkan konflik lain? Apa solusi yang Teman-teman ketahui? Yuk, sekalian curcol di sini! :)) [] Haya Aliya Zaki

Tip Mencuci Pakaian Supaya Tetap Awet

$
0
0
            “Ya ampuuun … baru beberapa kali pakai, sekarang udah rusak gara-gara dicuci!”
            “Huaaa … baju kesayanganku luntur!”
            “Duh, ini noda lipstik gimana ngilanginnya ya? Betah banget nempel!”

        Hmmm, Teman-teman pernah enggak mengalami kejadian tragis binti mengenaskan seperti di atas? Pasti sebagian besar menjawab: pernah! Mungkin bukan beli pakaian barunya yang begitu jadi masalah (walaupun teteup aja sebel kudu ngeluarin duit buat beli baru huehuehue). Tapi, kadang yang mengalami “kecelakaan” adalah pakaian kesayangan yang harganya tidak bisa dinilai dengan uang. Contoh, rok lipit zaman saya ngekos dulu. Begitu diambil dari londri, roknya sudah lurus lempeng kayak jalan tol alias lipitnya hilang semuaaa! Selain enak dipakai, rok itu menyimpan kenangan. Saya dan suami mengalami malam penuh drama gara-gara rok itu terpilin di jari-jari ban sepeda motor. Sepeda motor terbalik! Kami berdua sukses jatuh di tengah jalan di depan banyak orang. Hujan-hujan pulak! :)) Kaki dan tangan kami lecet, namun hebatnya rok itu cuma sobek sedikit! Besoknya kebetulan saya ulang tahun, suami minta maaf (lha rok saya yang nyangkut, kok doi yang minta maaf yak) dan saya dikasih hadiah jam tangan cantik. Wih, so sweet banget! :p :p :p

            Nah, cukup segitu aja intronya. Bukan apa-apa, saya khawatir aib-aib lain meluncur tanpa sadar dari bibir manis ini. *ditimpuk cucian kotor* Berikut beberapa tip mencuci pakaian supaya awet ala ala saya dan Mama.

Sigap bersihkan noda
            Terutama untuk pakaian putih, nih. Begitu kena noda, langsung oleskan detergen dan kucek. Jangan dibiarkan terlalu lama. Nanti nodanya sulit lepas. Cuma noda setitik, tapi kalau pakaiannya warna putih, rasanya jadi gimanaaa gitu.

Perhatikan label sebelum mencuci
            Ada pakaian yang hanya boleh di-dry clean, ada pakaian yang hanya boleh dicuci dengan air hangat, dll. Sebelum mencuci, baiknya kita “rajin” memperhatikan peraturan di label pakaian.



Pisahkan rendaman cucian
            Pakaian putih dan berwarna wajib dipisah saat direndam dalam air yang telah diberi detergen bubuk. Seandainya tidak, pakaian warna putih bakal kena lunturan dari pakaian berwarna. Wassalam kalau udah kejadian.

Sikat area yang rawan kotor
            Yang rawan kotor, tuh, area kerah, lengan bawah, dan kaki bawah. Betul? Biasanya saya ekstra membersihkan dengan sikat dan sedikit colekan manja dari sabun batangan. 

Obok-obok saku
            Sebelum mencuci, bongkar “harta karun” dari semua saku. Bagian dalam saku (warna putih) dikeluarkan dan dikucek. Pernah kasus saya memakai pakaian yang tahu-tahu ada uang kertas di dalam saku. Oalaah … ternyata si mbak alpa mengecek isi saku sebelum mencuci. Mending uangnya masih bisa digunakan. Lha ini uangnya kadung kecuci, kadung bolong di sana-sini kayak kena panahan si ganteng Hawkeye The Avengers.

Cek kapasitas mesin cuci
            Setop menjejal pakaian sampai membludak ke mesin cuci. Cek kapasitas cuciannya, ya. Niat pengin cepat, tapi pakaian dan mesin cuci malah rusak. Ada tip khusus dari Mama buat Teman-teman yang mencuci pakai mesin. Masukkan pakaian yang gampang melar (kaus dan pakaian dalam) ke laundry net sebelum dimasukkan ke mesin cuci. Laundry net ini semacam kantong berjaring yang bisa melindungi pakaian dari kerusakan ketika “diaduk-aduk” di dalam mesin cuci.  

Atur pengering
            Pakaian yang tebal dan pakaian yang halus tentu tidak sama cara mengeringkannya. Yang halus, misalnya, waktu pengeringannya lebih cepat. Putaran dipilih yang soft. Atur sesuai tombol yang tersedia.

Trik menjemur
            Last but not least, kegiatan mencuci tentu tidak lepas dari kegiatan menjemur. Sampai sekarang saya masih mengikuti nasihat Mama, yakni pakaian harus dibalik ketika menjemur. Bagian dalam dibalik keluar dan bagian luar dibalik ke dalam. *mendadak ingat Fred (teman Hiro Hamada) waktu cerita tentang cara dia memakai underwear-nya* Tujuannya supaya warna pakaian tidak cepat pudar karena sinar matahari. Begitu jemuran kering, langsung angkat. Tidak perlu menunggu sore atau magrib. Kelamaan terpapar lembapnya udara bisa membuat pakaian bau apek. 

            Omong-omong soal mesin cuci, saya lagi punya mimpi beli mesin cuci satu tabung seperti punya Mama di Medan. Mesin cuci yang lama udah minta pensiun. Belinya sekitar tahun 2002. Udah tuaaa! Kabar baik, saya tidak perlu bingung tolah-toleh harus beli di mana. Sekarang JD.id menjual produk elektronik besar, antara lain mesin cuci, kulkas, dan AC. Produk diantar langsung dari warehouse JD (tidak pakai seller) sehingga lebih aman dan genuine product guaranteed. Sementara ini, area delivery masih terbatas di Jabodetabek. Namun, tidak tertutup kemungkinan ke depannya menjangkau area yang lebih luas lagi.

            Hal lain yang saya suka, di JD.id harganya cukup bersaing. Saya mencoba membandingkan beberapa produk yang sama di tempat belanja yang berbeda. Hasilnya, harga di JD.id lebih murah, ya. Lalu, JD.id juga punya layanan purna jual. Usah khawatir kejadian “habis manis sepah dibuang” setelah membeli. Info lengkap bisa dibaca di SINI

Harga di tempat belanja lain

Harga di JD.id
Harga di tempat belanja lain

Harga di JD.id


Kalau Teman-teman sedang butuh membeli produk elektronik besar, mungkin JD.id bisa menjadi tempat belanja pilihan. Mumpung sebentar lagi bulan muda, yuk, siap-siap sisihkan penghasilan. Dan, jangan lupa praktikkan tip-tip sederhana di atas supaya pakaian bisa awet kayak cintanya David Beckham ke Victoria Adam. #eeeh [] Haya Aliya Zaki

Shafiyya, Pahlawan Saya untuk (Kembali) Memulai Hidup Sehat

$
0
0
”Ummi, cincin Ummi udah enggak muat,” celoteh Shafiyya sambil memperhatikan cincin yang susah payah saya masukkan ke jari. Saya tidak menjawab celotehannya dan masih terus berusaha memaksa memasukkan cincin. Duh, sakiiit! Tapi, kalau kondangan absen pakai cincin ini, rasanya ada yang kurang. Aha, kenapa tidak pakai sabun aja?

“Nih, udah bisa masuk, kan?” kata saya senang. Saya mainkan jari-jemari saya di depan wajah Shafiyya. Yang kelihatan bukan pemandangan jari lentik nan cantik, melainkan permukaan kulit jari yang (memakai cincin) menyembul dan memerah. Tampak sekali cincin tersebut super-kekecilan di jari saya. 

 “Ummi kapan mau olahraga?” tanya Shafiyya tiba-tiba. Alisnya dinaikkan sedikit.

Saya terdiam. Aaakkk ... olahraga lagi! Resolusi saya setiap tahun adalah olahraga rutin. Akan tetapi, berkali-kali resolusi itu tinggal resolusi. Saya tidak pernah berhasil menepati. Saya ingat, pernah tahun 2009 saya benar-benar menjaga pola makan dan rajin olahraga. Kadang kangen kembali ke masa-masa itu. Namun, rasa malas lebih kuat menyergap. Sibuk, sibuk, dan sibuk, selalu jadi alasan favorit.

Di lain hari, Shafiyya balik berceloteh.

“Ummi, ikut berenang, yuk! Kalau Ummi enggak berenang, aku enggak mau berenang.”

“Tadi aku belajar tarian baru di sekolah. Sini aku ajarin Ummi!”

Shafiyya memang baru kelas 2 SD. Namun, menurut hemat saya, kemampuannya berpikir logis sangat baik.  Dia selalu mampu melempar debat yang masuk akal. Kadang saya kesal karena kritikannya. Soalnya apa yang dia bilang memang benar hahaha! Bagi saya, Shafiyya anak yang “istimewa”. Tidak, tulisan ini tidak bermaksud mengecilkan arti kedua anak saya yang lain. Semua anak saya istimewa. Hanya, ada pengalaman masa lampau yang membuat saya ingin berulang-ulang mengucapkan terima kasih kepada Shafiyya.

Beberapa tahun lalu, ibu mertua (anak-anak saya memanggilnya Eyang Ummi) menderita kanker otak. Dua berita yang bertolak belakang saya terima dalam satu waktu. Berita buruk dan berita baik. Berita baiknya, saya hamil Shafiyya. Alhamdulillah.

Meski hamil, saya tetap membantu merawat Eyang Ummi. Setiap hari mengantar beliau ke rumah sakit untuk terapi dan membantu merawat di rumah juga, termasuk menemani shalat serta mengaji, memandikan, membuatkan makanan, dan meminumkan obat. Saya berbagi jadwal dengan adik ipar. Bukan perkara mudah, apalagi ketika saya kebetulan sedang merawat sendirian. Hal yang paling sulit adalah saat Eyang Ummi ingin duduk dan dikipasi punggungnya. Kanker otak membuatnya lumpuh. Untuk duduk, Eyang Ummi harus dibantu. Nah, punggung Eyang Ummi sebisa mungkin saya sangga dengan punggung saya. Rasanya beraaattt sekali … tambahan pula saya lagi hamil.

Alhamdulillah, selama hamil, saya tidak mengalami keluhan sama sekali. Kandungan sehat. Shafiyya ikut ke mana pun saya pergi. Dia ada dalam setiap aktivitas saya. Saya seolah mendapatkan “kekuatan” dari seseorang yang belum nyata wujudnya. Kami telah bersahabat bahkan sebelum kami bertemu! Kalau diingat-ingat, rasanya seperti mimpi. Kalimat hamdalah tak henti membasahi lidah saya.

She's my best friend

Kembali ke soal olahraga. Kali ini, sepertinya alarm merah sudah berbunyi. Bukan cuma cincin dan baju yang tidak muat. Napas saya pun cepat ngos-ngosan. Ketara sekali waktu presentasi di hadapan puluhan orang. Malu jadinya. Badan gampang lemas. Mata selalu ingin terpejam alias gampang ngantuk. Sekian lama saya terlena. Makan sesukanya dan harus  sekenyang-kenyangnya. Olahraga ogah. Seperti kata Echa, teman saya, sebagian dari kita lupa berkaca. Nah, saya salah satunya! Lupa bahwa semakin bertambah umur, metabolisme tubuh semakin menurun. Lupa bahwa yang menyenangkan itu tak selalu baik. Lupa bahwa saya harus menjaga tubuh sebagai wujud syukur kepada Sang Maha Pemberi.      

Saya memberanikan diri check up ke rumah sakit. Hasilnya … badan overweight, tensi rendah, dan asam urat 10,9 mg/dl. Kolesterol nyaris melewati ambang batas. Kondisi darah juga kurang bagus. Ada benjolan di leher kanan yang awalnya saya pikir tumor, namun ternyata bukan. Benjolan itu adalah ... LEMAK! Gusti! Saya cuma pengin sehat! teriak saya ketika  membaca hasil check up. Dokter keukeuh tidak mau memberi obat. Katanya, “Untuk apa saya kasih obat kalau Ibu tidak mau mengubah gaya hidup?” Fyi, seandainya dibiarkan, asam urat yang tinggi bisa mengkristal menjadi kalsium oksalat dan mengendap di ginjal. Jadilah batu ginjal. Astagfirullah.

Dokter menganjurkan dua hal penting: ubah pola makan dan olahraga! Saya langsung teringat Shafiyya. Selama ini dia tidak putus menyuruh saya olahraga. Dia sering merengek minta ditemani berenang. Dia mengajak saya menari ketika dia menari. Dia pahlawan saya untuk (kembali) memulai hidup sehat!

Sekarang selain menjaga pola makan, saya olahraga setiap hari. Pastinya ada anak-anak saya yang menemani, terutama Shafiyya. Mereka ketawa-ketawa mengikuti gerakan saya. Saya ingin sehat karena ingin menyaksikan anak-anak tumbuh dan dewasa. Saya ingin menikmati hari tua bersama mereka. Semoga Allah kabulkan doa ini.

Olahraga setiap hari

Foto atas dan bawah selang sebulan mengubah gaya hidup 

Mungkin kita berpikir bahwa kita, orangtua, adalah sosok yang pintar dan anak-anak butuh belajar dari kita. Bagi saya, tidak selalu demikian. Anak-anak guru kehidupan saya. Saya belajar arif, belajar sabar, belajar tawakal, dari mereka. Maafkan Ummi kalau belum bisa menjadi murid yang baik. Jangan bosan saling mengingatkan ya, Nak. Terima kasih, Ummi sayang kalian. [] Haya Aliya Zaki 

Semua Anak Adalah Pahlawan

$
0
0
Di postingan saya sebelumnya, saya menceritakan aksi kepahlawanan Shafiyya. Eits, jangan langsung membayangkan sosok The Powerpuff Girls atau Wonder Woman yang aksi heroiknya gimana gimana. Well, you know what, setiap anak layak disebut pahlawan. Kebaikan-kebaikan kecil yang mereka lakukan sehari-hari itu termasuk aksi kepahlawanan. Sigap mengambilkan barang ketika kita butuh. Inisiatif memberi uang kepada pengemis. Tanggap menghibur adik yang sedih. Sederhana. Iya, sesederhana itu.

Shafiyya senang olahraga, meski saya tidak. Saya belajar menyenangi olahraga justru dari cah ayu saya ini. Yang paling bikin hati maknyuuus adalah perhatiannya. Shafiyya ngeh kondisi umminya seperti apa. Menurut mbak psikolog Roslina Verauli (Vera) di acara talkshow BebeHero Grow Them Greatdi Mal Kota Kasablanka Jakarta (26/3), sebenarnya bayi yang baru lahir sudah memiliki empati. Jika bayi di sebelahnya menangis, maka ia akan ikut menangis. Hm, terjawab sudah pertanyaan saya selama ini kenapa para bayi senang menangis berjamaah. :)) Meski begitu, sikap empati harus terus dipupuk dan disiram. “Teladan ini terutama dari orangtua dan harus dicontohkan setiap hari kepada anak,” lanjut Mbak Vera.


Saya jadi ingat hal-hal “kecil” yang sering saya dan suami coba contohkan kepada anak-anak. Buang sampah pada tempatnya, menjenguk orang sakit, mengubur burung yang mati di jalan. Semestinya kami tidak heran ketika tiba-tiba si bungsu Sulthan mengingatkan kami untuk membesuk tukang ojek langganan yang sakit suatu hari. Namun, tetap aja rasanya amazing dan bikin hati maknyuuus. :) Kesimpulannya, anak-anak tidak hanya perlu diperhatikan nutrisi dan kepintaran kognitifnya, melainkan juga kemampuan mengelola emosi dan sikap kepedulian sosialnya.

Acara talkshow semakin heboh dengan kehadiran pesepak bola nasional Bambang Pamungkasyeay! Saya lihat dari jauh beliau datang pukul 10 pagi teng. Disiplin banget, perlu ditiru, nih. Di acara, Mas BePe sharing tentang caranya mendidik anak. Asli, saya baru tahu anak Mas BePe udah tiga dan yang sulung usia remaja! Ke mana aja saya, ya? :))

Beberapa cara yang dilakukan Mas BePe untuk menstimulasi nilai-nilai kebaikan kepada anaknya adalah, misal, menolong orang yang mobilnya mogok, mengurangi ketagihan memegang gadget, dan mengajak anak-anak terlibat dalam kegiatan yayasan yang dia dirikan. Sosok Mas BePe hari itu begitu spesial di mata kami. Beliau figur publik yang kalem, bersahaja, dan AWET MUDA. Tolong jangan dikomen kenapa yang terakhir saya kasih huruf kapital. Padahal kita sebaya, kan, Maaas. Salahkan anti-aging saya yang tidak bekerja dengan baik.


Orangtuanya pada ikut talkshow, anak-anaknya pada riang gumbirah main di BebeHero Park. Games-nya gemesin banget! Ada Fun Race, Love Your Room, Pet Hotel, Love Your Pet, Making Cupcake, dll. Lucu, seru, mengajar tanpa menggurui. Contoh, Fun Race. Anak-anak bukan sekadar balapan mobil. Di tengah track race, mbak mbak Bebelac menaruh boneka binatang. Tujuannya untuk mengasah kepekaan anak-anak. Boneka binatang harus disingkirkan baik-baik baru anak-anak bisa lanjut balapan. Contoh lain, Making Cupcake. Setelah mendesain cupcake via komputer, anak-anak diajak menuliskan kalimat manis kepada siapa cupcake itu akan diberikan. Enggak tanggung-tanggung Shafiyya dan Sulthan main dari siang sampai malam di sana hahaha!     




Berikut beberapa cara untuk memunculkan aksi hebat anak.
- Bacakan buku cerita dengan tokoh yang senang menolong orang lain.
- Bermain ganti peran sebagai orang yang butuh pertolongan dan orang yang memberikan pertolongan.
- Diskusi dengan anak ketika melihat orang yang membutuhkan bantuan.
- Beri kesempatan kepada anak untuk membantu orang lain.
- Berperilaku sesuai yang kita ajarkan agar anak meniru (bawakan tas belanja istri tanpa diminta, beri air minum kepada tukang sapu jalanan, peluk anak saat mereka gelisah, dst).
- Beri pujian ketika anak melakukan kebaikan.
- Buat tradisi keluarga dalam bidang aksi sosial.

Anak yang mampu mengelola emosi dan peduli sosial, ke depannya mereka bisa bermasyarakat dengan baik dan mudah beradaptasi dengan lingkungan. Tentunya ini menguntungkan anak-anak itu sendiri.

Jelang malam, penyanyi cilik yang ditunggu-tunggu Shafiyya muncul. Siapa lagi kalau bukan … Naura! Naura tampil kompak bareng mamanya yang juga penyanyi, yakni Nola AB Three. Lagu Semesta Cinta lagu favorit saya dan Shafiyya. Lagu itu seolah melambangkan cinta kami berdua yang mudah-mudahan awet sampai akhir hayat. Aamiin.



Suka, deh, lihat Nola. Keibuan banget. Waktu Neona, adiknya Naura, tidak mau muncul ke panggung, Nola tidak memaksa. Dia minta maaf kepada penonton sambil tersenyum, “Maaf ya Neona lagi malu-malu. Tidak boleh dipaksa, ya.” Naura juga kelihatan happy meski pastinya sibuk dan capek sama kegiatan sekolah dan nyanyi. Tanpa sadar saya dan Shafiyya ikutan nyanyi sampai semua lagu habis hahaha!


Oiya, kabar gembira, nih, Teman-teman. Bebelac mengadakan kompetisi menulis cerita, foto, atau video berhadiah … jalan-jalan ke AUSTRALIA untuk 2 orang! Selain itu, pemenang berhak menjadi bintang iklan BebeHero! Setiap minggu ada hadiah emas 24 karat dan voucher belanja. Waaa …. caranya gampang. Silakan Teman-teman kirim cerita aksi pahlawan si kecil ke Bebelac Grow Them Great. Deadline-nya 24 April 2016. Boleh mengisi cerita yang berbeda setiap hari. Waktunya masih lama, tapi jangan sampai ketinggalan. Liburan ke Australia gitu, lhooo. Cus! [] Haya Aliya Zaki

Yuk, Diet Kantong Plastik!

$
0
0
“Sekitar 8 juta ton sampah plastik beredar di lautan dunia setiap tahun.” – bbc.com

Jauh sebelum orang-orang heboh soal kewajiban membayar kantong plastik setiap belanja ke supermarket, saya dan keluarga sudah berusaha membawa tas kain setiap belanja. Kadang-kadang kalau lupa bawa tas kain saat belanja, rasanya bersalah banget. Kesadaran ini berawal dari pengetahuan sederhana, yakni sampah plastik baru bisa terurai oleh tanah setelah 1000 tahun!

Ya, kedengarannya memang sederhana, namun efek jangka panjangnya mengerikan. Selama terurai, plastik akan mencemari tanah dan sedulur-sedulurnya. Jika dibakar, asap dari sampah plastik akan melepaskan senyawa dioksin yang membahayakan kesehatan. Penyakit kanker dan hepatitis membayangi kita. Di laut, sampah plastik dapat merusak sistem rantai makanan. Ikan kecil menyangka plastik adalah plankton dan melahapnya. Setelah itu, ikan kecil dilahap ikan besar. Demikianlah, bencana pun terus berlanjut, Saudara-saudara. Ajegilee umur plastik bisa sampai 1000 tahun, sementara kita dikasih umur 60 tahun aja udah luar biasa. Lebih dari itu, anggap bonus dari Allah. Jadi, yang menanggung bencana sebenarnya adalah anak cucu kita nanti. *duh, serius bener bahasannya yak?* *lap keringet jagung*

You know what, toko belanja modern diklaim sebagai toko penyumbang terbesar sampah kantong plastik. Belanja barang-barang kecil aja pasti dibungkus pakai kantong plastik. Kesannya enggak pakai kantong plastik, enggak sopan. Laaah. Belum lagi kalau barang-barang belanjaannya beda kategori. Contoh, belanjaan buah-buahan dan sayur-sayuran segar tidak mungkin disatukan dengan belanjaan kapur barus dan obat pembasmi serangga, kan? Kantong plastiknya mesti beda. Bisa Teman-teman perkirakan berapa banyak konsumsi kantong plastik dalam satu kali belanja, terutama saat belanja bulanan?


Kantong plastik! :(

Nah, belanja pakai tas kain bisa kepentok masalah juga. Berapa, sih, kapasitas sebuah tas kain? Keciiil. Setiap belanja, kudu bawa sampai beberapa. Rempong pastinya. Alhamdulillah, sekarang nemu solusi. Baru-baru ini Transmart Carrefour membuat Trolley Bag. Trolley Bag ini semacam satu paket tas belanja yang terdiri atas 3 tas beda ukuran (merah 56cm x 45cm x 21cm, hijau 50cm x 42cm x 21cm, dan kuning 48cm x 40cm x 21cm). Praktis binti ringkes karena muat banyak belanjaan dan jadi satu wadah yang mudah dibawa ke mana-mana!




Keunggulan lain, Trolley Bag bisa digunakan berkali-kali. Bahan dasarnya dari polyester yang waterproof. Gampang dicuci jika terkena noda. Jahitannya kuat dan mampu menahan berat belanjaan karena tulang penahannya terbuat dari pipa PVC.

Bagi saya, pemakaian Trolley Bag sekalian dalam rangka mendidik anak-anak akan pentingnya melestarikan lingkungan. Kenapa kita harus sayang bumi? Kenapa memakai satu tas ini bisa menghemat banyak sampah plastik? Kenapa makanan anu tidak boleh dicampur dengan deterjen inu? Dst dst dst. Jadi, Trolley Bag seharga Rp199.000,00 termasuk relatif terjangkau, mengingat kemudahan dan manfaat yang diberikan. Teman-teman yang punya kartu kredit Bank Mega dapat diskon lagi 10% lho harga Trolley Bag-nya jadi Rp179.100,00. Trolley Bag tersedia di semua gerai Transmart Carrefour.





Hari Sabtu kemarin saya belanja tengah bulanan ke Carrefour CBD Ciledug. Ceritanya belanja perdana pakai Trolley Bag. Ternyata, oh, ternyata pas celingak-celinguk lagi ada promo barang-barang elektronik dari tanggal 8 – 10 April 2016! Udahlah dikasih harga promo masih ditambah pula diskon 5%. Yang pakai kartu kredit Bank Mega dapat diskon 10% lageee. Btw, setiap wilayah promonya beda-beda, ya. Khusus Jakarta yang lagi promo tuh produk small appliance kayak blender, rice cooker, kipas angin, dll.  Cek info lengkapnya di http://carrefour.co.id/shop/promo_elektronik/.



Balik lagi ke soal diet kantong plastik. Jadikan pemakaian Trolley Bag sebagai gaya hidup. Aksi kecil ini bisa berdampak besar jika banyak orang menerapkannya. Yuk, beraksi sekarang untuk masa depan anak cucu kita 1000 tahun lagi! :) [] Haya Aliya Zaki          
Viewing all 289 articles
Browse latest View live